Pilpres 2024

Tanggapan Mahfud MD soal Pinangan Jadi Bacawapres PDIP

Sejumlah nama yang kian menguat belakangan ini adalah Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hingga mantam Gubernur

Editor: Joko Widiyarso
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
Menkopol Hukkam Mahfud MD 

Hasto menyatakan, pantun untuk Mahfud MD itu memang sudah dipersiapkan termasuk untuk Ridwan Kamil (RK).

"Kalau tentang pantun, memang sudah dibuat pantun buat Pak RK sudah buat Pak Mahfud sudah itu kan cerminan cerminan suasana kebatinan ketika acara dilaksanakan," kata Hasto.

Pantun itu lantas menjadi sorotan awak media, karena digadang menjadi sinyal PDIP memberikan peluang kepada Mahfud MD.

Menyikapi hal itu, Hasto akhirnya memberikan pantun untuk Sandiaga Uno. Secara garis besar, Hasto menyinggung soal pemenangan pemilu.

"Ada juga pantun buat pak Sandiaga Uno," kata Hasto.

"Sandiaga Uno sosok rendah hati,
Di tangannya Indonesia maju berlari,
Seluruh bacawapres Ganjar Pranowo memang menarik sekali,
Menangkan pemilu dengan cara berdikari," tutur pantun dari Hasto.

Tak cukup di situ, Hasto lantas berkelakar kalau akan ada pantun lanjutan termasuk untuk para sosok yang potensi menjadi bacawapres Ganjar.

Akan tetapi, pantun itu baru akan disampaikan beberapa hari kemudian.

"Jadi ini kan ada, Jadi ada kan tadi Mas Ketum udah menyebut ada Pak Sandi, ada Pak RK, ada Pak Mahfud MD, ada Tuan Guru bajang, ada juga Pak Andika," kata dia.

"Ini terus ya dilakukan pencermatan nama-nama dan tunggu momentum yang tepat untuk dapat disampaikan kepada waktu yang tepat dan itu pasti menang satu putaran. itu harapan dari rakyat," tukas Hasto.

*5 Pertimbangan Penentuan Cawapres*

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyebut ada lima poin pertimbangan dalam menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

"Kewenangan bacawapres Mas Ganjar akan ditentukan oleh para ketua umum partai, dan Mas Ganjar. Pembobotan dalam menentukan bacawapres Mas Ganjar ada banyak timbangan," kata Said.

Said mengada-adakan pertimbangan tersebut di antaranya, pertama, watak ideologis yang menunjukkan keberpihakannya terhadap kepentingan nasional.

Kedua, merepresentasikan aspek kewilayahan, latar belakang, rekam jejak, jiwa kerakyatan, dan kenegaraannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved