Berita Bantul Hari Ini
Nostalgia Kuliner Tempo Dulu di Pasar Lawas Mataram, Banyak Jajanan Tradisional Khas Kotagede
Ratusan wisatawan terlihat mengerumuni gubuk-gubuk kecil di Pasar Lawas Mataram yang digelar di Masjid Gedhe Mataram Kotagede tepat
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ratusan wisatawan terlihat mengerumuni gubuk-gubuk kecil di Pasar Lawas Mataram yang digelar di Masjid Gedhe Mataram Kotagede tepat di Padukuhan Sayangan, Kalurahan Jagalan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (15/9/2023) sore.
Di dalam gubuk-gubuk kecil tersebut terlihat pula ragam kuliner, pakaian, kain batik hingga permainan tradisional yang dijual dengan harga sangat murah. Di mana, hanya berkisar diangka Rp2.000 - Rp10.000.
Ketua Panitia Pasar Lawas Mataram, Sulthon Abdul Aziz, mengatakan, Pasar Lawas Mataram merupakan bagian dari bentuk menjaga dan melestarikan produk-produk lokal yang kini sudah jarang sekali ditemui di pasaran.
Baca juga: Kasatlantas Polresta Yogyakarta Dampingi 28 Warga Difabel Ujian SIM di Satpas Jogja
"Produk-produk tradisional itu sebenarnya harus tetap eksis di era perkembangan zaman. Maka dari itu, kami kembali mempromosikan produk-produk tradisional melalui pelaksaan Pasar Lawas Mataram," katanya.
Pasar Lawas Mataram sendiri sebenarnya telah hadir di Masjid Gedhe Mataram sejak 2018 dan terus digelar pada setiap tahunnya.
Namun, Pasar Lawas Mataram tersebut pernah vakum atau tidak digelar pada 2020- 2021, dikarenakan Pandemi Covid-19.
"Pada tahun ini, kami kembali dengan menghadirkan sejumlah produk tradisional. Sehingga, masyarakat atau wisatawan bisa bernostalgia menikmati produk-produk kuliner, pakaian, hingga permainan tempo dulu," jelas Sulthon.
Pasar Lawas Mataram tersebut digelar selama Jumat-Minggu (15-17/9/2023) setiap pukul 10.00-22.00 WIB.
Adapun produk-produk yang disajikan di pagelaran Pasar Lawas Mataram 2023 berupa pakaian adat, batik tulis, legomoro, kicak, mie lethek, dawet camcao, gompo, mie kopyok, rambut nenek, clorot, gebleg, sate kere hingga meniran.
Di sana juga tersedia jajanan kipo, sego gurih, sego abang, sego pondo, sego megono, sayur brongkos, kupat sambel docang, ketan kinco, monte, jenang suran, carang gesing, kopi rempah, es puter, hingga wedang ronde.
"Saya harap, masyarakat atau wisatawan bisa menikmati kuliner-kuliner yang kami sajikan tanpa rasa takut mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak," pinta Sulthon.
Ditemui terpisah, satu di antara penjual kuliner tiwul jenang ndeso, Jarni (61), mengatakan, bahwa dirinya sangat antusias menyambut pagelaran Pasar Lawas Mataram itu.
"Saya sudah lama mendaftar untuk bisa jualan di sini (Pasar Lawas Mataram). Saya di sini (Pasar Lawas Mataram) jual macam-macam makanan, ada tiwul jenang ndeso, temu lawak, rencananya, ongol-ongol dan setrup nanas," ucapnya.
Sebelum Pasar Lawas Mataram itu resmi dibuka, ia sudah merasakan kebanjiran orderan. Di mana, setengah dari total porsi kuliner yang ia bawa sudah ludes dibeli oleh pengunjung.
Satu di antara wisatawan Pasar Lawas Mataram asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Abu Yusuf (22), mengatakan bahwa dirinya sudah lama ingin mengunjungi pagelaran tersebut untuk mencicipi kuliner tradisional.
"Saya tadi berburu kuliner tiwul dan lempeng juruh. Menurutnya saya makanan itu unik karena berasal dari bahan dasar telo (ubi kayu). Dan kebetulan di tempat saya jarang ditemui makanan seperti itu," jelasnya.
"Kebetulan karena saya lagi kerja di Yogya, jadi saya mampir dan mencoba berburu jajanan tradisional," tutup Yusuf. (Nei)
Dinkop UKM DIY dan Iwapi Bantul Gelar Pameran Produk Disabilitas di Stadion Sultan Agung |
![]() |
---|
Sejumlah Titik di Bantul Longsor Terdampak Hujan Deras |
![]() |
---|
13 Orang Meninggal Karena Laka Air hingga Pekan Kedua Desember 2024, Ini Pesan Polres Bantul |
![]() |
---|
Festival Inspirasi Pendidikan Kabupaten Bantul 2024, Jadi Sarana Peringati PGRI dan HKN |
![]() |
---|
Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan LPG 3 Kg di Bantul Disebut Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.