Jumlah Korban Tewas Banjir Bandang di Libya Mencapai 11.300 Orang

TRIBUNJOGJA.COM - Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Kota Derna, Libya Timur mencapai 11.300 orang. Jumlah korban ini kemungkinan bisa bertambah mengingat upaya pencarian masih terus dilakukan.

Demikian sebagaimana diungkapkan Palang Merah Libya pada Kamis (14/9/2023) kemarin.

Sekretaris Jenderal Relawan di Libya, Marie el-Drese merinci, sebanyak 10.100 orang dilaporkan hilang.

Sementara itu otoritas kesehatan setempat menyebutkan pada Rabu (13/9/2023) kemarin, sudah ada 5500 orang tewas di Kota Derna.

Serta 170 orang lainnya berasal dari berbagai wilayah lainnya termasuk di antaranya Kota Bayda, Susa, Um Razaz dan Marj.

Sementara itu Wali Kota Derna Abdel-Moneim al-Ghaithi pada Kamis kemarin bahkan mengatakan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan bisa mencapai 20.000 jiwa.

Para korban tewas ini sudah mulai dikuburkan secara massal sejak Selasa.

Pada Selasa pagi, setidaknya sudah ada 3000 jenazah yang dikuburkan.

Sementara 2000 jenazah lainnya masih dalam proses penguburan.

Mereka dikuburkan secara massal di luar Kota Derna atau di pemakaman di kota-kota terdekat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badai Mediterania Daniel menyebabkan banjir mematikan pada hari Minggu (10/9) kemarin di banyak kota di Libya timur.

Namun yang paling parah terkena dampaknya adalah Derna.

Dua bendungan di pegunungan di atas kota ini runtuh, mengakibatkan banjir bandang yang menerjang melewati pusat kota, menyapu seluruh blok kota.

Organisasi Internasional PBB mencatat setidaknya 30.000 orang di Derna mengungsi akibat banjir. (*/AP)