Rangkuman Pengetahuan Umum

Apa Itu Garis Astronomi, Skala, Simbol, Lettering, dan Arti Warna Dalam Peta ? Simak Ulasan

Peta adalah alat yang sangat penting dalam navigasi dan pemahaman geografis. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
pexels.com
Mengenal Garis Astronomi, Skala, Simbol, Lettering, Dan Warna Dalam Peta 

TRIBUNJOGJA.COM -  Peta adalah alat yang sangat penting dalam navigasi dan pemahaman geografis. 

Untuk memahami peta dengan baik, penting untuk mengenal beberapa elemen kunci yang ada di dalamnya, yaitu garis astronomi, skala, simbol, lettering, dan warna peta.

1. Garis Astronomi

Garis astronomi pada peta adalah garis-garis yang digunakan untuk menunjukkan arah dan posisi relatif benda-benda langit seperti matahari, bulan, dan bintang. 

Baca juga: Apa itu Terra Infinita ? Peta yang Tak Ada di Dunia Nyata

Gambar Garis Astronomis
Gambar Garis Astronomis (https://www.freepik.com/)

Garis-garis ini membantu kita mengidentifikasi waktu dan arah secara akurat, seperti garis meridian dan garis lintang.

Berikut macam-macam Garis pada peta

  • Garis Lintang

Garis lintang adalah garis-garis horizontal yang membentang di sekitar Bumi dan mengukur posisi relatif suatu tempat terhadap Khatulistiwa atau ekuator. 

Garis lintang di utara ekuator diidentifikasi dengan simbol positif (+), sedangkan garis lintang di selatan ekuator diidentifikasi dengan simbol negatif (-).

  • Khatulistiwa atau Ekuator

Khatulistiwa atau ekuator adalah garis lintang utama yang terletak di tengah-tengah Bumi dan berada pada lintang 0 derajat. 

Ini adalah garis yang membagi Bumi menjadi dua belahan utama, yaitu belahan utara dan selatan, dan memiliki panjang sekitar 40.075 kilometer.

Baca juga: Apa Itu Litosfer ? Pengertian, Jenis Batuan, dan Manfaatnya

  • Garis Balik Utara (Tropika Cancer)

Garis balik utara adalah garis lintang yang terletak pada lintang 23,5 derajat utara ekuator. 

Ini menandai titik terjauh matahari naik di langit selama pergerakan matahari sepanjang tahun. Titik ini penting dalam menentukan musim panas di belahan utara.

  • Garis Balik Selatan (Tropika Capricorn)

Garis balik selatan adalah garis lintang yang terletak pada lintang 23,5 derajat selatan ekuator. 

Seperti garis balik utara, ini juga terkait dengan posisi matahari di langit dan mempengaruhi musim panas di belahan selatan.

  • Lingkaran Arktik

Lingkaran Arktik adalah lingkaran yang terletak di lintang sekitar 66,5 derajat utara. Ini adalah batas utara bagi wilayah-wilayah yang mengalami "malam abadi" selama beberapa periode di musim dingin dan "siang abadi" selama beberapa periode di musim panas.

  • Lingkaran Antartika

Lingkaran Antartika adalah lingkaran yang terletak di lintang sekitar 66,5 derajat selatan.

Ini adalah batas selatan bagi wilayah-wilayah di dekat Kutub Selatan yang mengalami fenomena serupa dengan "malam abadi" dan "siang abadi."

  • Titik Kutub Utara

Titik Kutub Utara adalah titik paling utara di Bumi, yang terletak di lintang 90 derajat utara. Ini adalah lokasi di mana sumbu rotasi Bumi mengarah ke atas.

  • Titik Kutub Selatan

Titik Kutub Selatan adalah titik paling selatan di Bumi, yang terletak di lintang 90 derajat selatan. Ini adalah lokasi di mana sumbu rotasi Bumi mengarah ke bawah.

Jika garis melintang melingkari Bumi secara horizontal maka garis bujur melingkari Bumi secara vertikal. Garis bujur (longitude/meridian) diartikan sebagai garis khayal yang membujur dan menghubungkan kutub utara dan kutub selatan.


Beberapa istilah penting berkaitan dengan garis bujur adalah sebagai berikut.

Bujur

Bujur
Bujur

Bujur adalah garis-garis vertikal pada peta yang mengukur posisi timur atau barat suatu tempat relatif terhadap meridian utama, yang merupakan garis bujur nol (0 derajat).

Bujur Timur

Bujur timur adalah posisi di sebelah timur meridian nol (0 derajat bujur). Nilainya meningkat saat kita bergerak ke timur.

Bujur Barat

Bujur barat adalah posisi di sebelah barat meridian nol (0 derajat bujur). Nilainya meningkat saat kita bergerak ke barat.

Garis Tanggal Internasional

Garis Tanggal Internasional adalah garis bujur yang berada sekitar 180 derajat di sebelah timur atau barat meridian nol. 

Di sebelah baratnya, adalah hari sebelumnya, dan di sebelah timurnya adalah hari berikutnya. Ini adalah garis yang menandai perubahan tanggal di seluruh dunia.

Satuan yang digunakan dalam koordinat astronomis adalah derajat (°), menit ('). dan detik ("). Menit dan detik dalam hal ini, bukan berarti satuan waktu, tetapi pembagian lintang dan bujur secara spesifik. 

Aturan penggunaan satuan lintang dan bujur adalah sebagai berikut.

a. 1° (dibaca satu derajat) = 60 menit b. 1' (dibaca satu menit) = 60 detik c. 1" (dibaca satu detik)

2. Skala

Skala pada peta
skala pada peta

Skala pada peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di dunia nyata. Skala ini penting karena membantu kita mengukur jarak, menentukan berapa lama perjalanan, dan memahami seberapa besar atau kecilnya suatu wilayah yang digambarkan di peta. Skala bisa berbentuk numerik atau grafis.

Ada beberapa macam skala yang digunakan pada peta, tergantung pada tingkat detail dan tujuan peta tersebut. Berikut adalah beberapa macam skala pada peta:

  • Skala Linier atau Grafis

Skala ini adalah perbandingan langsung antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. 

Ini biasanya direpresentasikan dengan garis-garis pada peta yang menunjukkan jarak dalam satuan tertentu, seperti kilometer atau mil. Misalnya, 1 cm di peta mungkin setara dengan 10 km di dunia nyata.

  • Skala Angka atau Numerik

Skala angka adalah perbandingan numerik antara jarak di peta dan jarak sebenarnya. 

Contohnya, 1:50.000 berarti setiap satuan jarak di peta setara dengan 50.000 satuan yang sama di dunia nyata. Semakin besar angka penyebutnya, semakin kecil detailnya.

  • Skala Visual atau Peta Tematik

Skala ini digunakan pada peta tematik atau khusus yang menampilkan informasi khusus, seperti peta cuaca, geologi, atau populasi.

Skala ini tidak menggunakan perbandingan langsung atau numerik, tetapi warna, simbol, atau pola untuk mengekspresikan informasi.

  • Skala Hipsometrik atau Kontur

Skala ini digunakan pada peta topografi atau peta kontur yang menunjukkan perbedaan ketinggian. 

Ini biasanya terlihat sebagai garis-garis kontur yang mendekati satu sama lain di daerah yang curam dan terpisah di daerah yang landai.

  • Skala Administratif

Skala ini digunakan pada peta administratif untuk menunjukkan batas negara, provinsi, atau wilayah administratif lainnya. 

Ini mungkin tidak memperhatikan jarak fisik, tetapi lebih fokus pada perbatasan politik.

  • Skala Besar dan Skala Kecil

Skala besar menggambarkan area yang lebih kecil dengan lebih banyak detail, sementara skala kecil menggambarkan area yang lebih besar dengan kurang detail. 


Sebagai contoh, peta kota menggunakan skala besar, sementara peta dunia menggunakan skala kecil.

  • Skala Makro dan Mikro

Skala makro menggambarkan detail tinggi di area yang relatif kecil, sementara skala mikro menggambarkan detail rendah di area yang lebih besar. Ini bergantung pada tingkat zoom atau fokus peta.

  • Skala Fisik dan Skala Tematis

Skala fisik menggambarkan fitur fisik dan topografi seperti gunung, sungai, dan danau, sementara skala tematis menggambarkan informasi khusus seperti iklim, vegetasi, atau distribusi populasi.


Pilihan skala pada peta sangat tergantung pada tujuan pemetaan dan seberapa detail informasi yang ingin disampaikan kepada pengguna peta.

3. Simbol

Gambar Simbol pada peta,
Gambar Simbol pada peta,

Simbol pada peta adalah lambang-lambang yang digunakan untuk merepresentasikan objek, fenomena, atau fitur geografis tertentu. 

Misalnya, simbol gunung mungkin digunakan untuk menunjukkan lokasi gunung di peta, sementara simbol pesawat terbang digunakan untuk bandara. Simbol-simbol ini membantu kita mengidentifikasi apa yang ada di peta tanpa perlu membaca teks.

4. Lettering

Lettering pada peta adalah teks atau tulisan yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang lokasi, nama tempat, atau detail lainnya.

Lettering harus mudah dibaca dan proporsional dengan ukuran peta. Ini membantu kita mengidentifikasi nama-nama tempat dan detail penting lainnya di peta.

5. Warna Peta

Warna peta
Warna peta

Warna pada peta digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang sifat atau karakteristik suatu wilayah. 

Misalnya, warna biru sering digunakan untuk menunjukkan air seperti sungai dan danau, sementara warna hijau bisa mengindikasikan daerah berhutan. 

Warna juga dapat digunakan untuk membedakan batas administratif, seperti negara atau provinsi.

Dengan memahami elemen-elemen ini, kita dapat membaca dan menggunakan peta dengan lebih efektif. 

Garis astronomi membantu kita berorientasi, skala memberikan informasi tentang ukuran, simbol dan lettering membantu mengidentifikasi objek, dan warna peta memberikan konteks tambahan. 

Dengan pengetahuan ini, kita dapat menjelajahi dunia dengan lebih baik dan memahami informasi geografis dengan lebih baik melalui peta. (MG Rika Pramudya Aksanti)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved