Berita Kota Yogya Hari Ini
Harga Beras di Kota Yogyakarta Melejit, Konsumen Menjerit
Banderol komoditas beras di Kota Yogya terpantau mengalami lonjakan yang signifikan dalam kurun satu pekan terakhir.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Banderol komoditas beras di Kota Yogya terpantau mengalami lonjakan yang signifikan dalam kurun satu pekan terakhir.
Terang saja, fenomena tersebut dikeluhkan warga masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, lantaran pengeluarannya makin melambung.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, menyampaikan, dirinya mengaku mendengar langsung keluhan-keluhan publik terkait harga bapok ini.
Baca juga: Siswa SMA IMBS Yogyakarta Kedatangan Guru Tamu Orang Jepang
Sehingga, pihaknya pun harus bergerak cepat dan mengambil tindakan, supaya banderol beras dapat segera terkendali.
"Saya dapat keluhan dari ibu-ibu, emak-emak, katanya harga beras ada kenaikan. Tapi, tentu saja kenaikan itu banyak penyebabnya dan coba kami antisipasi," katanya, Kamis (7/9/2023).
Berdasarkan data terkini, beras termurah di Kota Yogya kini dibanderol Rp12 ribu per kilogram, kemudian Rp13.000 di kelas medium dan Rp14 ribu untuk beras dengan kualitas premium.
Tren harga itu, terpantau konsisten mengalami kenaikan sejak kisaran satu pekan terakhir, khususnya di pasar-pasar tradisional di Kota Yogya.
"Makanya, kami bekerjasama dengan Pemda (DIY), bulog dan BI, berupaya menstabilkan harga melalui operasi di kios Segoro Amarto," ucapnya.
"Itu cara kami untuk mengintervensi harga di pasar, supaya masyarkat bisa mendapat komoditas pangan dengan kualitas bagus dan harga terjangkau," imbuh Singgih.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogya, Veronica Ambar Ismuwardani, menanbahkan, kenaikan harga beras dalam sepekan terakhir mencapai Rp1.000 dari banderol normalnya, di seluruh varietas.
Menurutnya, kenaikan walaupun hanya Rp1.000 di wilayah perkotaan, termasuk di Kota Yogyakarta, tentu tidak bisa diabaikan begitu saja.
"Karena kenaikan bahan pokok seperti beras di kota, sangat-sangat menyumbang inflasi. Sehingga, kami, pemerintah, harus mengintervensi," ujarnya.
Ia pun tak menampik, saat ini banderol beras untuk kategori termurah di Kota Pelajar sudah menyentuh Rp12 ribu, kemudian yang premium di angka Rp14 ribu.
Hanya saja, permintaan untuk komoditas dengan kualitas premium masih tetap tinggi, khususnya dari kalangan menengah ke atas.
"Harga beras ini, kan, memperhatikan varietasnya juga. Kalau yang premium, Rojo Lele, pasti harganya lebih mahal. Tapi, itu selera masyarakatnya juga, ya, mau membeli yang mana," katanya.
Bangun Gedung Baru, Puskesmas Kraton Kota Yogyakarta Segera Direlokasi |
![]() |
---|
Kotabaru Ceria, Upaya Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bangkitkan Atraksi Malam di Jogja |
![]() |
---|
Sebanyak 80 Bank Sampah di Kota Yogyakarta 'Mati Suri', Diperlukan Upaya Pembinaan |
![]() |
---|
Dukung Sanksi untuk ASN yang Terlibat Judi Online, Forpi Kota Yogyakarta: Cek Gawai Secara Berkala |
![]() |
---|
Sanksi Tegas Menanti ASN Pemkot Yogyakarta yang Tergiur Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.