Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta Sampaikan Karya Seni Terbaik Timbul Raharjo Semasa Hidup

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Prosesi persemayaman dan penghormatan terakhir kepada Rektor ISI Yogyakarta, Timbul Raharjo berlangsung khidmat, Rabu (6/9/2023) siang.

Jenazah almarhum dibawa menggunakan ambulans dari rumah duka di Kasongan, Kabupaten Bantul sekitar pukul 10.20 WIB.

Timbul Raharjo menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (5/9/2023) di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Baca juga: Mantan Rektor ISI Yogyakarta Prof Burhan Menghadiri Prosesi Persemayaman Prof Timbul Raharjo

Karangan bunga pun terpajang berjejer baik di rumah duka maupun di kampus ISI Yogyakarta.

Para kolega di Kadin, Asmindo dan asosiasi lainnya serta para civitas akademika ISI Yogyakarta turut menyampaikan rasa duka cita mendalam.

Jenazah dibawa ke gedung rektorat sekitar pukul 10.30 WIB dan disemayamkan di loby rektorat. 

Kedatangan jenazah almarhum disambut gamelan dari para pengrawit yang sudah menunggu sejak pagi. 

Para pelayat pun bergantian menggelar salat jenazah didepan jenazah almarhum.

Seusai prosesi penghormatan, jenazah dibawa kembali ke ambulans untuk dibawa ke pemakaman keluarga Tirto di Kalurahan Bangunjiwo, Sewon, Kabupaten Bantul.

Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta, Irwandi mengungkapkan Timbul merupakan sosok akademisi, seniman dan entepreneur di bidang ekonomi kreatif. 

Sebagai akademisi, almarhum yang meninggal di usia 54 tersebut merupakan akademisi yang produktif melakukan penelitian dan publikasi ilmiah yang dipublikasikan di jurnal bereputasi internasional.

"Kemampuan beliau sebagai akademisi bidang seni diakui di level nasional dan internasional sehingga sering menjadi narasumber workshop, seminar baik didalam maupun luar negeri," jelasnya.

Sebagai seniman, karya Timbul seperti patung, keramik dan lainnya sering dijumpai di ruang publik. 

Sebut saja saja Patung Jenderal Sudirman dan Pangeran Diponegoro di Bantul serta patung WR Supratman di Art Center Purworejo.

"Dengan kompetensi seni yang dimiliki, beliau juga menjadi entepreneur di bidang ekonomi kreatif," imbuhnya. (Hda)