Festival Jolen Somongari, Tradisi Merti Desa dengan Harapan Panen Manggis dan Durian Melimpah

"Kegiatan itu sudah membudaya di masyarakat sejak dulu. Jadi turun-temurun dari nenek moyang. Jolenan kami gelar sebagai wujud rasa syukur serta ngeboni atau berharap hasil bumi di Desa Somongari (berupa manggis dan durian) lebih maksimal, melimpah ruah," terang Karsono di sela acara, Selasa (5/9/2023). 

Ia menambahkan, 43 jolen tersebut dibuat oleh warga masing-masing RT di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah.

Di desa itu terdapat 23 RT, sehingga masing-masing RT membuat 2 buah jolen.

Tetapi bagi RT yang memiliki sedikit kepala keluarga (KK) hanya membuat satu jolen. 

Baca juga: Pemkab Purworejo Dorong Peningkatan Produktivitas Petani Lewat Program SIMURP

Wakil Bupati Purworejo , Yuli Hastuti, yang menghadiri Festival Jolen Somongari mengaku mendukung serta mengapresiasi kegiatan tersebut.

Pihaknya menilai, agenda tersebut bisa menjadi wadah untuk membina silahturahmi serta saling menghormati antar warga Desa Somongari.

"Saya mendukung sekaligus mengapresiasi warga Desa Somongari yang masih setia  memegang dan melestarikan tradisi turun-temurun. Selain merupakan wadah penduduk desa untuk saling menghormati, tepo sliro, juga bisa menjadi perwujudan keselarasan manusia dengan alam," ucapnya.

Ia melanjutkan, jika nilai-nilai tradisi bisa diwujidkan dalam kehidupan sosial sehari-hari.

Maka, dinilai bisa ikut menghadirkan situasi kondusif dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Yuli juga berharap warga Desa Somongari dapat terus mempertahankan tradisi dan mengelola gelaran festival dengan kreatif. 

"Agar dapat membangkitkan dan mengali potensi wisata ungulan di Kabupaten Purworejo . Mengingat saat ini ada proyek strategi nasional (PSN) di sekitar Kabupaten Purworejo ," tandasnya. ( Tribunjogja.com )