Pemkot Yogyakarta Menanti Izin Pelantikan Empat Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hingga saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta masih menanti pelantikan empat pejabat pimpinan tinggi pratama yang kosong. 

Keempatnya meliputi staf ahli bidang perekonomian dan pembangunan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. 

Baca juga: Sri Sultan HB X Ancam Tutup Kembali TPA Piyungan Jika Kabupaten/Kota Tak Bisa Kelola Sampah

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Yogyakarta, Dedi Budiono mengatakan, setelah melalui sejumlah tahapan telah didapatkan tiga besar nama-nama calon.

Untuk posisi staf Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan terdapat Jalaludin yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Perdagangan, Patricia Heny Anitasari dari Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) dan Retnaningtyas dari Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda.

Selanjutnya, posisi Kepala Kesbangpol ada Nindyo Dewanto yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Hukum Setda, ST Totok Suryonoto dari Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas SDM Satpol PP dan Widiyastuti Sekretaris Kesbangpol. 

Kemudian, posisi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ada Afia Rosdiana yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Umum dan Protokol Setda, Sarwanto Mantri Pamong Praja dan Suciati Sekretaris Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian. 

Lalu posisi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ada Hery Eko Prasetyo yang sebelumnya menjabat Sekretaris Satpol PP, Subarjilan Mantri Pamong Praja Kemantren Gondomanan dan Taokhid Kabag Tata Pemerintahan Setda.

"Seleksi sudah berlangsung. Mereka telah melalui seleksi administrasi, kompetensi, tertulis maupun wawancara. Sekarang tinggal menanti pelantikan," katanya saat ditemui, Senin (4/9/2023). 

Disampaikannya, pelantikan keempat pejabat pimpinan tinggi pratama yang terpilih menanti izin dari pemerintah pusat mengingat Kota Yogyakarta saat ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Wali Kota. 

"Sehingga kita tidak bisa membuat jadwal presisi kapan dilantik. Setelah izinnya turun dari Kemendagri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) baru bisa melantik," terangnya. (scp)