TPA Piyungan Kembali Buka

Dapat Kuota 127 Ton per Hari di TPA Piyungan, Kota Yogyakarta Tak Lagi 'Titip' Sampah ke Kulon Progo

Operasional TPA Piyungan, Bantul, dipastikan tetap dibatasi, meski sejumlah kelonggaran mulai bergulir selepas 5 September 2024 mendatang.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Operasional TPA Piyungan, Bantul, dipastikan tetap dibatasi, meski sejumlah kelonggaran mulai bergulir selepas 5 September 2024 mendatang.

Selaras rencana, berdasarkan formula terbaru yang disusun Pemda DIY, Kota Yogya bakal mendapat jatah pembuangan ke TPA Piyungan sekira 127 ton per hari.

Meski demikian, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, menyambut baik skema itu, lantaran sebelumnya kuota buangan yang didapat jauh lebih sedikit, atau hanya berkisar 107 ton per hari saja.

Baca juga: Warga Minta Ganti Rugi Jalan Tol Uang Tunai, Musyawarah Jalan Tol Jogja-Bawen Digelar di Margokaton

Alhasil, selepas 5 September 2023 mendatang, ia menegaskan, sampah dari Kota Yogya tidak dibuang lagi menuju TPA Banyuroto, Kabupaten Kulonprogo.

Sebagai informasi, sejak TPA Piyungan ditutup dan beroperasi secara terbatas, Kota Yogya menjalin kerja sama dengan Kulon Progo untuk 'menitipkan' limbah dengan kuota 15 ton per hari.

"Kita dapat kapasitas 127 ton per hari. Sehingga kita tidak kirim lagi ke Kulonprogo. Jadi, yang 15 ton itu kita alihkan ke beberapa lokasi, di TPST dan tentunya TPA Piyungan," tandasnya, Senin (4/9/2023).

Terlebih, ia menyebut, pihaknya tengah berupaya merevitasasi TPST Nitikan 1, dengan harapan mampu mengolah sampah berkekuatan 15 ton per hari.

Menurutnya, pengadaan alat pengolah limbah yang lebih memadahi sudah dilakukannya di TPST tersebut, dengan gelontoran dana dari APBD Perubahan 2023.

"Sehingga bisa lebih banyak mengolah sampah secara tuntas. Untuk residu yang tidak bisa diolah lagi, jalan satu-satunya adalah dengan insinerator, untuk memusnahkan itu," terangnya.

Sementara, Kepala DLH Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto, mengatakan, kuota pembuangan baru 127 ton per hari menuju TPA Piyungan setelah 5 September memang tak memberi dampak signifikan bagi wilayahnya. 

Hanya saja, ia bisa memahami, menngingat proses konstruksi di TPA Piyungan belum sepenuhnya selesai, setidaknya hingga bulan depan.

"Konstruksinya tetap Oktober dan kuota pembuangan dari Kota Yogya masih dibatasi 127 ton per hari. Jadi, situasi darurat sampah ini masih sampai kisaran satu bulan kedepan," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved