Pilpres 2024

AHY Sebut Partai Demokrat Sudah Move On, Ucapkan Selamat Kepada Anies-Cak Imin

AHY menyebut dirinya sudah memaafkan partai NasDem dan Anies Baswedan yang dinilai telah mengkhianati dan menyakitinya.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
YouTube Parta Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menggelar konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023). AHY tetap mengucapkan selamat kepada Anies dan Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres meski sebelumnya ditelikung. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya memberikan statmen di hadapan publik setelah partainya memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan pencabutan dukungan untuk Anies Baswedan.

Dalam jumpa pers yang dilaksanakan di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023) siang, AHY akhirnya menyatakan sikap Partai Demokrat atas keputusan Partai Nasdem dan Anies Baswedan yang memutuskan untuk berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.

AHY menyebut dirinya sudah memaafkan partai NasDem dan Anies Baswedan yang dinilai telah mengkhianati dan menyakitinya.

Namun, AHY tidak akan bisa melupakan begitu saja.

"Tentu dengan memberi maaf kepada siapapun yang telah menyakiti kita, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga kita semua bisa memaafkan walaupun tidak begitu saja melupakan," kata AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Dalam kesempatan itu AHY menegaskan dirinya sudah move on.

Saat ini partai Demokrat sudah siap untuk menyongsong peluang lain dan berkoalisi dengan partai lainnya yang memiliki visi dan misi yang sama untuk Indonesia.

"Mari kita buka lembaran baru ke depan, kita harus segera move on. Hari ini kami keluarga partai Demokrat dengan bebesar hati, dengan kerendahan hati menyatakan move on dan siap menyosongsong peluang peluang baik di depan,"urainya.

Di hadapan para petinggi partai, AHY juga meminta kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk tidak terjebak dengan isu yang bisa memecah belah bangsa.

Menurutnya, negara ini memerlukan memerlukan pemikiran yang besar, jiwa yang besar, dan tindakan tindakan yang besar demi kesejahteraan masyarakat.

"Mengapa? karena pada negara ini adalah negara yang besar, memerlukan pemikiran yang besar, jiwa yang besar, dan tindakan tindakan yang besar. Jangan terjebak pada narasi dan isu yang bisa memecah belah sesama anak bangsa," sambungnya.

Dalam kesempatan itu pula, AHY dengan besar hari mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang sudah mendeklarasikan diri menjadi pasangan capres dan cawaspres di Pemilu 2024.

“Saya ucapkan selamat kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Muhaimin Iskandar yang baru saja mendeklarasikan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 ke depan. Semoga sukses,”imbuhnya.

Diketahui Demokrat telah mencabut dukungan dan keluar dari KPP.

Pengumuman disampaikan setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat mengadakan rapat pada Jumat (1/9/2023). Saat ini KPP telah berganti formasi dan diisi oleh Nasdem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengenalkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.

"Saya mengucapkan selamat kepada pasangan kita, bung Anies Baswedan sebagai calon presiden, kepada bung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden," kata Paloh dalam acara deklarasi Anies - Muhaimin di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Usai Paloh menyebut keduanya sebagai pasangan calon, para kader PKB dan Nasdem yang hadir dalam acara meneriaki kata 'Amin' berkali-kali yang merujuk singkatan Anies - Muhaimin.

Paloh pun berharap seluruh ikhtiar perjuangan dan harapan dari pasangan capres 2024 ini mendapat ridha dari Allah SWT.

"Semoga seluruh ikhtiar dan harapan kita, Insya Allah dengan penuh keyakinan akan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Selamatlah kepada kita semua yang telah mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden kita," kata Paloh.

Lebih lanjut Paloh menyebut Anies dan Cak Imin merupakan pasangan yang saling melengkapi.

Anies sebagai seorang cendekiawan, intelektual yang diyakini mampu memberikan suasana kepemimpinan baru di Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan.

Sedangkan Cak Imin, lanjut Paloh, merupakan sosok yang piawai, seorang organisatoris ulung yang menggerakkan dunia pergerakan cukup lama.

Paloh pun berkelakar bahwa kedua pasangan ini bak sebuah botol dan tutup botolnya.

"Di depan kita, yang kita sayangi, yang kita banggakan, yang kita harapkan, calon presiden kita, Anies Baswedan. Di sebelah beliau, kita mempunyai juga harapan yang sama, sebagai sepasang mempelai, siapa dia? Muhaimin Iskandar," katanya.

"Maka pasangan ini bagaikan botol dan tutup botol," ucap Paloh. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved