Pilpres 2024

Partai Demokrat Merasa Dikhianati, Anies Baswedan Disebut Setuju Berpasangan dengan Cak Imin

Partai Demokrat menganggap bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan telah melakukan pengkhianatan politik

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
KOMPAS.com/ Tatang Guritno
Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM - Partai Demokrat merasa dikhianati setelah bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, disebut-sebut telah setuju berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Seperti diketahui, Partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada nama calon bakal cawapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk mendampingi Anies Baswedan.

Koalisi Perubahan sebelumnya disebut menyerahkan pemilihan nama bakal cawapres kepada Anies Baswedan.

Namun, kabar terbaru menyebut Anies Baswedan bakal berpasangan dengan Cak Imin.

Sementara diketahui, Cak Imin dan PKB tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang berisikan Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengusung Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

Melansir dari kompas.com, Partai Demokrat menganggap bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan telah melakukan pengkhianatan politik.

Sebab, Anies menyetujui keputusan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang memasangkannya dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

“Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” papar Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,” sambung dia.

Ia menjelaskan, Surya mengambil keputusan itu setelah bertemu Muhaimin di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023) malam.

Riefky menuturkan, Surya kemudian memanggil Anies malam itu juga dan memberitahukan keputusan itu.

“Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” tutur dia.

Riefky pun merasa bahwa Anies melakukan pengkhianatan karena sebenarnya sudah memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bacawapres pada 14 Juni 2023.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved