Human Interest Story
Kisah Allin Alya Yasmin, Pelajar Gunungkidul yang Diterima di 7 Universitas Luar Negeri
Dari tujuh perguruan tinggi yang berhasil didaftar, ia memilih University of Toronto, Kanada karena dianggap paling terbaik dibanding 6 pilihan lain.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Gunungkidul patut berbangga, sebab salah satu putri daerahnya, Allin Alya Yasmin diterima bersekolah ke luar negeri.
Tak main-main, ia diterima oleh 7 universitas sekaligus serta mendapat dukungan beasiswa.
Gadis kelahiran 26 Februari 2005 ini menuturkan semuanya bermula saat ia masih duduk di bangku kelas 11, SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Saat itu ada informasi dari kakak kelas, ada Beasiswa Indonesia Maju dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)," ungkap Allin ditemui pada Kamis (31/08/2023).
Ia awalnya sempat ragu lantaran tenggat waktu pendaftaran sudah sangat mepet.
Baca juga: Cerita Yubita, Bisa Kuliah Gratis di UGM, Kini Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Dirlantas Polda DIY
Namun berkat keinginan kuat, ia lalu memutuskan mendaftar.
Menurut Allin, proses pendaftaran terbilang panjang.
Sampai akhirnya ia juga mendaftar ke 7 perguruan tinggi, sesuai persyaratan agar bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Tiga di antaranya berada di Australia, 2 di Kanada, serta masing-masing 1 di Belanda dan Hong Kong.
Hebatnya, ia diterima oleh semua universitas tersebut.
"Akhirnya saya pilih ke University of Toronto, Kanada," kata warga Budegan II, Kalurahan Piyaman, Wonosari ini.
Awalnya, Allin ingin memilih Hong Kong University of Science and Technology.
Namun akhirnya memilih Toronto karena dianggap paling terbaik dibanding 6 pilihan lainnya.
Tak hanya sampai di situ, pengajuan Beasiswa Indonesia Maju dari Kemendikbudristek pun juga diterima.
Kini, ia tinggal menunggu waktu keberangkatan untuk memulai pendidikannya.
"Tahun pertama kuliah akan ambil Life Science, rencananya tahun kedua mau ambil farmasi," ujar Allin.
Ia mengaku tidak akan bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri jika tidak mendapatkan informasi tersebut.
Apalagi ia sudah memiliki keinginan tersebut sejak lama.
Allin bersyukur dengan jalan baik yang ia dapatkan.
Baca juga: Perjuangan Jeannifer Febriani Untuk Bisa Kuliah di ISI Yogyakarta
Sebagai rasa syukur, ia berjanji akan membawa nama baik Indonesia di luar negeri, selama menempuh pendidikan.
"Saya tentunya akan kembali lagi ke Indonesia setelah pendidikan saya selesai," katanya.
Keberhasilan Allin dalam mencapai keinginannya untuk bersekolah ke luar negeri pun mendapat perhatian Bupati Gunungkidul Sunaryanta.
Secara khusus, ia bertemu dengan Allin di ruangannya pagi ini.
Ia menilai Allin menjadi bukti bahwa generasi muda bisa mengejar cita-citanya setinggi mungkin.
Keberhasilannya pun bisa jadi teladan bagi pelajar lainnya.
"Saya juga berpesan pada Allin agar menjaga kehormatan sebaik-baiknya, dan nanti kembali lagi untuk membangun negara ini," ujar Sunaryanta.( Tribunjogja.com )
human interest story
kisah inspiratif
Berita Inspiratif
Gunungkidul
Tribunjogja.com
Berita Pendidikan Hari Ini
Kisah Zaira Bertels, Bangun Usaha Pemanfaatan Limbah di Sleman Jadi Produk Interior Berskala Ekspor |
![]() |
---|
Cerita Siswi Sekolah Rakyat di Bantul, Sempat Susah Tidur dan Kangen Rumah |
![]() |
---|
Cerita Faishal Ahmad Kurniawan, Putra Bantul yang Lolos Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2025 |
![]() |
---|
KISAH Mbah Sutarji, Pejuang Penambal Jalan Berlubang yang Ikhlas Tanpa Minta Imbalan |
![]() |
---|
Kisah Putri Khasanah, Anak Pedagang Asongan di Bantul yang Bisa Kuliah Gratis di UGM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.