Human Interest Story

Cerita Yubita, Bisa Kuliah Gratis di UGM, Kini Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Dirlantas Polda DIY

Kisah Yubita Hida Aprilia (19), seorang mahasiswa disabilitas di Universitas Gadjah Mada (UGM) ternyata menggetarkan hati Dirlantas Polda DIY

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Yubita Hida Aprilia, mahasiswa disabilitas UGM angkatan 2023 yang mendapat bantuan kaki palsu dari Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal, Kamis (24/8/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kisah Yubita Hida Aprilia (19), seorang mahasiswa disabilitas di Universitas Gadjah Mada (UGM) ternyata menggetarkan hati Dirlantas Polda DIY , Kombes Pol Alfian Nurrizal S.H., S.IK., M.Hum.

Yubita adalah mahasiswa baru UGM angkatan 2023.

Ia bisa masuk ke kampus tersebut melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Tak tanggung, Yubita masuk ke UGM gratis dengan menggunakan skema pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) Rp 0.

Dengan skema UKT 0 itu, dia bisa berkuliah di UGM hingga 8 semester tanpa biaya pendidikan.

Setelah menjalani masa awal kuliah, Yubita kembali dikejutkan dengan niat baik Kombes Pol Alfian Nurrizal untuk memberinya kaki palsu.

Baca juga: Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Potensi Desa Wisata di Pati Jawa Tengah

Ini menjadi angin segar baginya yang sudah tidak mengganti kaki palsunya selama enam tahun.

“Setelah lima tahun waktunya untuk ganti kaki palsu lagi itu kan harus mengurus ke rumah sakit di Solo untuk diukur dan sebagainya. Namun, tidak saya lakukan karena waktu itu bapak meninggal dunia,” paparnya, Jumat (25/8/2023).

Kaki kanan Yubita harus diamputasi di bulan September 2017 lantaran ada tumor tulang yang terdeteksi dan telah menyebar dari telapak kaki hingga betis.

Saat itu, dia tidak memiliki pilihan lain. Jika tidak diamputasi, maka ia harus hidup dengan tumor dan mungkin membahayakan nyawanya.

Kesedihan bertubi mendera Yubita. Selulusnya SMA dari SMA Negeri 1 Karangrayung, Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah pada tahun 2022, sang ayah, Tarli, meninggal dunia.

“Ayah meninggal hampir bersamaan saat kelulusan SMA. Makanya saat lulus dari SMA Negeri 1 Karangrayung sempat gap year baru ternyata lolos UGM,” aku Yubita.

Kaki Palsu dari Perajin

Amputasi kaki membuatnya harus menggunakan kaki palsu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved