Human Interest Story

Cerita Yubita, Bisa Kuliah Gratis di UGM, Kini Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Dirlantas Polda DIY

Kisah Yubita Hida Aprilia (19), seorang mahasiswa disabilitas di Universitas Gadjah Mada (UGM) ternyata menggetarkan hati Dirlantas Polda DIY

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Yubita Hida Aprilia, mahasiswa disabilitas UGM angkatan 2023 yang mendapat bantuan kaki palsu dari Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal, Kamis (24/8/2023) 

Maka, ia pun menggunakan kaki palsu yang bisa diperolehnya di perajin kaki palsu yang ada di daerahnya.

Saat itu, ia membeli dengan biaya mandiri. Kaki palsu yang digunakannya saat ini akan berbeda dari sebelumnya dengan penampilan lebih humanis menyerupai bentuk kaki asli.

“Ya memang lebih nyaman menggunakan yang bantuan dari rumah sakit. Kalau yang sekarang ini tumpuannya kurang stabil suka mleset-mleset,” jelasnya.

Yubita sangat bersyukur ada orang yang memberi bantuan kaki palsu dengan model lebih humanis.

Bahkan, ketika ditanya oleh Kombes Pol Alfian Nurrizal terkait apa saja yang dibutuhkan saat ini ia pun terlihat terdiam beberapa saat seperti tidak percaya menemui momen ini.

Lalu, dengan yakin ia pun menjawab membutuhkan kaki palsu baru.

“Saya perlu kaki palsu saja Pak. Karena untuk kebutuhan kuliah seperti laptop dan sepeda sudah difasilitasi oleh UGM,” jelasnya sembari menyampaikan ucapan terima kasih pada Kombes Pol Alfian Nurrizal yang sudah menawarkan bantuan.

Keduanya bertemu di Kantor Humas dan Protokol UGM, Kamis (24/8/2023).

Alfian mengakui, dirinya terenyuh dengan kegigihan Yubita untuk menggapai cita-citanya meski dengan keterbatasan.

“Kalau membaca cerita Yubita dari info di media sosial saya lihat kegigihan yang luar biasa untuk masuk UGM. Karenanya coba untuk menawarkan bantuan dan mudah-mudahan dengan bantuan kaki palsu baru nantinya bisa membantu berjalan dengan baik dan mendukung Yubita dalam menggapai apa yang dicita-citakan,” papar alumni Magister Ilmu Hukum FH UGM ini.

Baca juga: Mahasiswa UGM Penyandang Disabilitas Berkesempatan Magang di BBC News

Anak Muda yang Gigih

Keterbatasan ekonomi dan gerak tubuh tidak membuat Yubita berkecil hati.

Setahun, selama 2022, menunggu kesempatan seleksi masuk perguruan tinggi Yubita mengisi hari-harinya dengan membaca dan latihan soal-soal tes.

Dengan pendapatan ibunya sebagai buruh paruh waktu di pemotongan ayam di pasar Godong Grobogan, ia pun tak tega menyampaikan keinginannya untuk mengikuti bimbingan belajar.

“Tidak mungkin, lokasi bimbelnya juga jauh dari rumah,” ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved