Human Interest Story
Cerita Yubita, Bisa Kuliah Gratis di UGM, Kini Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Dirlantas Polda DIY
Kisah Yubita Hida Aprilia (19), seorang mahasiswa disabilitas di Universitas Gadjah Mada (UGM) ternyata menggetarkan hati Dirlantas Polda DIY
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Maka, ia pun menggunakan kaki palsu yang bisa diperolehnya di perajin kaki palsu yang ada di daerahnya.
Saat itu, ia membeli dengan biaya mandiri. Kaki palsu yang digunakannya saat ini akan berbeda dari sebelumnya dengan penampilan lebih humanis menyerupai bentuk kaki asli.
“Ya memang lebih nyaman menggunakan yang bantuan dari rumah sakit. Kalau yang sekarang ini tumpuannya kurang stabil suka mleset-mleset,” jelasnya.
Yubita sangat bersyukur ada orang yang memberi bantuan kaki palsu dengan model lebih humanis.
Bahkan, ketika ditanya oleh Kombes Pol Alfian Nurrizal terkait apa saja yang dibutuhkan saat ini ia pun terlihat terdiam beberapa saat seperti tidak percaya menemui momen ini.
Lalu, dengan yakin ia pun menjawab membutuhkan kaki palsu baru.
“Saya perlu kaki palsu saja Pak. Karena untuk kebutuhan kuliah seperti laptop dan sepeda sudah difasilitasi oleh UGM,” jelasnya sembari menyampaikan ucapan terima kasih pada Kombes Pol Alfian Nurrizal yang sudah menawarkan bantuan.
Keduanya bertemu di Kantor Humas dan Protokol UGM, Kamis (24/8/2023).
Alfian mengakui, dirinya terenyuh dengan kegigihan Yubita untuk menggapai cita-citanya meski dengan keterbatasan.
“Kalau membaca cerita Yubita dari info di media sosial saya lihat kegigihan yang luar biasa untuk masuk UGM. Karenanya coba untuk menawarkan bantuan dan mudah-mudahan dengan bantuan kaki palsu baru nantinya bisa membantu berjalan dengan baik dan mendukung Yubita dalam menggapai apa yang dicita-citakan,” papar alumni Magister Ilmu Hukum FH UGM ini.
Baca juga: Mahasiswa UGM Penyandang Disabilitas Berkesempatan Magang di BBC News
Anak Muda yang Gigih
Keterbatasan ekonomi dan gerak tubuh tidak membuat Yubita berkecil hati.
Setahun, selama 2022, menunggu kesempatan seleksi masuk perguruan tinggi Yubita mengisi hari-harinya dengan membaca dan latihan soal-soal tes.
Dengan pendapatan ibunya sebagai buruh paruh waktu di pemotongan ayam di pasar Godong Grobogan, ia pun tak tega menyampaikan keinginannya untuk mengikuti bimbingan belajar.
“Tidak mungkin, lokasi bimbelnya juga jauh dari rumah,” ucapnya.
human interest story
Dirlantas Polda DIY
UGM
kisah inspiratif
Berita Inspiratif
Tribunjogja.com
Berita Pendidikan Hari Ini
Cerita Siswi Sekolah Rakyat di Bantul, Sempat Susah Tidur dan Kangen Rumah |
![]() |
---|
Cerita Faishal Ahmad Kurniawan, Putra Bantul yang Lolos Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2025 |
![]() |
---|
KISAH Mbah Sutarji, Pejuang Penambal Jalan Berlubang yang Ikhlas Tanpa Minta Imbalan |
![]() |
---|
Kisah Putri Khasanah, Anak Pedagang Asongan di Bantul yang Bisa Kuliah Gratis di UGM |
![]() |
---|
Cerita Elsa Yuliana Anak Marbot Masjid dari Kulon Progo Masuk UGM Tanpa Tes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.