Berita Bantul

Ibu di Bantul yang Dihakimi Massa Karena Mengutil Bakpia, Hidup Miskin di Gubuk Kecil

Ibu paruh baya tersebut, sebelumnya dihakimi massa karena diduga tak membayar makanan di Pasar Niten, Bantul pada Sabtu (26/8/2023) lalu

Penulis: Santo Ari | Editor: Mona Kriesdinar
Dok. Istimewa
Jajaran Polres Bantul memberikan santunan kepada perempuan warga Bantul yang dihakimi massa karena dituduh mencuri, Selasa (29/8/2023) kemarin 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Polres Bantul berikan santunan kepada N, warga Kapanewon Kasihan yang sebelumnya dihakimi massa karena dituduh mencuri bakpia.

Ibu paruh baya tersebut, sebelumnya dihakimi massa karena diduga tak membayar makanan di Pasar Niten, Bantul pada Sabtu (26/8/2023) lalu.

Makanan itu berupa sekotak bakpia milik salah satu pedagang di pasar tersebut.

Adapun peristiwa itu telah diselesaikan secara musyawarah oleh Bhabinkamtibmas setempat.

Menurut pengakuan N, dirinya tidak bermaksud mencuri dan ingin membayar makanan tersebut.

Jajaran Polres Bantul memberikan santunan kepada perempuan warga Bantul yang dihakimi massa karena dituduh mencuri, Selasa (29/8/2023) kemarin
Jajaran Polres Bantul memberikan santunan kepada perempuan warga Bantul yang dihakimi massa karena dituduh mencuri, Selasa (29/8/2023) kemarin (Dok. Istimewa)

Namun ada yang meneriaki maling hingga akhirnya berkumpulah massa, sehingga membuat N panik.

Mirisnya, dari massa yang berdatangan, diduga ada yang melakukan aksi kekerasan terhadap N.

Tak berselang lama keributan itu bisa diredam oleh masyarakat, baik pedagang maupun pembeli hingga berhasil diselesaikan secara musyawarah.

Kejadian yang sempat viral di media sosial itupun direspon cepat oleh Kapolres Bantul AKBP Michael R. Risakotta bersama jajaran.

Berdasarkan informasi, N merupakan warga kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan.

AKBP Michael pada Rabu ini mengatakan, N kesehariannya bekerja sebagai pemulung rongsok, dan tinggal bersama suaminya di sebuah gubuk kecil.

Ia menggambarkan, tempat tinggal N memiliki kondisi yang tidak layak, hanya berdinding sambungan banner bekas.

Tak jauh dari gubuknya, bertumpuk barang-barang bekas yang ia kumpulkan.

Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta, menjelaskan penyebab dua remaja asal Bantul yang tewas tenggelam di Sungai Oyo.
Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta, menjelaskan penyebab dua remaja asal Bantul yang tewas tenggelam di Sungai Oyo. (TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana)

Setelah mengetahui kondisi N, Wakapolres Bantul Kompol Ika Shanti Prihandini bersama jajaran dan perwakilan personel Polwan mengantar bantuan berupa sembako pada Selasa kemarin.

Bantuan sembako tersebut seperti mie instan, telur, beras dan uang santunan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved