Berita Kabupaten Magelang Hari Ini

Mahasiswa Untidar Magelang Majukan Literasi di Desa Lewat 'Gubuk Bhavana'

Kontribusi Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HMIK) Universitas Tidar (Untidar) Magelang  dalam memajukan literasi di Desa Ngepanrejo

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting
Penampakan rumah literasi Gubuk Bhavana, Rabu (30/8/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kontribusi Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HMIK) Universitas Tidar (Untidar) Magelang  dalam memajukan literasi di Desa Ngepanrejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, memberikan warna tersendiri.

Mereka membangun rumah literasi yang diberi nama 'Gubuk Bhavana' yang memiliki makna yaitu 'rumah tempat tumbuh dan berkembang'.

Tak tanggung, 'Gubuk Bhavana' disebar di enam lokasi di desa ini, di antaranya Dusun Posong sebagi pusat dari rumah literasi. Kemudian, Dusun Beji, Dusun Petung Lemut, Dusun Garengan,  Dusun Petung Ombo, dan Dusun Citran.

Baca juga: Bima Perkasa Jogja Persiapkan Tim Untuk Turnamen Pramusim, Manajemen Incar Pelatih Asing

Ketua Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HMIK) 2023, Maria Indah F mengatakan, dipilihnya Desa Ngepanrejo sebagai lokasi pengebangan rumah literasi karena kualitas pendidikannya sangat jauh tertinggal dibandingkan desa di dekatnya.

"Didapatkan dari beberapa kali survei dan pendataan yang kami lakukan. Memang kualitas pendidikannya masih sangat tertinggal. Bahkan, beberapa anak putus sekolah dan kebanyakan hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), saja. Sedangkan, yang melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi bisa dihitung jari," ujarnya saat peresmian 'Gubuk Bhavana', pada Rabu (30/8/2023).

Aktivitas di rumah literasi ini, dikatakan Maria juga beragam. Tidak hanya terpaku untuk tempat membaca saja, namun fungsi rumah literasi dibuat lebih luwes.

Di antaranya, membuat program belajar hingga penyampaian materi yamg belum diajarkan di sekolah.

"Kami juga menjalankan program belajar, yakni mengajari  anak-anak di desa ini. Itu kegiatannya mulai dari mengerjakan PR hingga pemberian materi, jadwalnya itu setiap Senin-Jumat sekira  pukul 14.30 WIB-16.30 WIB. Namun, untuk program ini dijalankan selama masa pengabdian kami, sekitar 6 bulan," tuturnya.

Sedangkan, lanjut dia, untuk program 'Gubuk Bhavana' nantinya akan diserahkan kepada pihak desa. Dengan harapan, program ini bisa berkelanjutan.

"Untuk saat ini Gubuk Bhavana dibuka dari pagi hingga sore. Tetapi, saat kami tinggalkan (habis masa pengabdian) dan diserahkan ke desa, nantinya akan bisa diakses masyarakat kapanpun. Dan, kami  akan betuk tim kepengurusan juga,"tuturnya.

Dilirik Kementerian dan Terima Dana Hibah

Program penguatan literasi di desa inipun dilirik oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek Dikti) RI.

Maria mengaku, timnya menjadi salah satu program yang lolos seleksi dari 40-an organisasi kemahasiswaan di Untidar Magelang. Dan, berhasil lolos menjadi 16 sub- proposal yang diperuntukkan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan.

"Dan, Alhamdullilah program kami salah satunya yang mendapatkan hibah dari 12 tim Ormawa Untidar yang lolos nasional. Dan, Untidar Magelang menjadi urutan kedua nasional setelah UGM,"ujarnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved