DPP Gunungkidul Upayakan Percepatan Penyerapan Pupuk Bersubsidi

Kepala DPP Gunungkidul, Rismiyadi, mengatakan rendahnya penyerapan pupuk bersubsidi berkaitan dengan pola tanam petani.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul belum lama ini menerbitkan edaran ke para petani.

Edaran ini disampaikan lewat Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di seluruh kapanewon.

Sekretaris DPP Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan edaran ini disampaikan untuk mempersiapkan musim tanam 2023/2024.

"Setidaknya ada 3 hal yang disampaikan Kepala DPP Gunungkidul lewat edaran tersebut," kata Raharjo pada Rabu (30/08/2023).

Lewat Edaran para PPL diminta untuk mendampingi petani dalam mempercepat olah lahan.

Petani juga diminta untuk mempercepat penebusan pupuk bersubsidi hingga menyiapkan benih bermutu.

Berdasarkan data terkini, penebusan pupuk bersubsidi di Gunungkidul masih terbilang rendah.

Menurut Raharjo, penyerapannya baru sekitar 16 hingga 26 persen dari kuota yang disediakan.

"Ada 2 jenis pupuk bersubsidi yang disiapkan tahun ini, yaitu Urea dan Phonska," ungkapnya.

Kuota Urea yang disiapkan sebanyak 23.534 ton dengan serapan sekitar 3.852,4 ton atau 16 persen.

Sedangkan Serapan Phonska mencapai 3.148,9 ton dari kuota 12.102 ton atau 26 persen.

Para petani di Gunungkidul pun diharapkan bisa memaksimalkan penyerapan pupuk bersubsidi.

Sebab nantinya akan memperlancar pelaksanaan musim tanam 2023/2024.

"Stoknya pun masih tersedia di gudang penyimpanan milik distributor," kata Raharjo.

Kepala DPP Gunungkidul, Rismiyadi, mengatakan rendahnya penyerapan pupuk bersubsidi berkaitan dengan pola tanam petani.

Sebab prosesnya sangat bergantung pada curah hujan.

Apalagi mayoritas sawah (lahan basah) di Gunungkidul merupakan tadah hujan.

Alhasil, petani pun baru akan melakukan penebusan pupuk bersubsidi menjelang musim hujan.

"Biasanya baru ditebus atau diambil petani pada September atau Oktober," ujar Rismiyadi.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved