Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 25 Agustus 2023: Tercatat 15 Kali Guguran Lava Pijar dan 1 Kali Suara Guguran

Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 15 kali ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter,

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada Sabtu 24 Juni 2023 yang dipantau dari PGM Kaliurang. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 15 kali ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter, Jumat (25/8/2023).

Selain itu juga terdengar suara guguran 1 kali terdengar dari Pos Babadan intensitas suara guguran sedang.

Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pukul 00:00 - 06:00 WIB.

Baca juga: PSS Sleman Vs Persebaya Surabaya, Bajul Ijo Tak Diperkuat 4 Pemain Kunci

Secara meteorologi cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 15.4-16 °C, kelembaban udara 67-98 persen, dan tekanan udara 874-918.3 mmHg.

Visual Gunung jelas. Asap kawah nihil.

Kegempaan guguran (Jumlah : 29, Amplitudo : 3-27 mm, Durasi : 22-209.68 detik)

Low Frekuensi (Jumlah : 3, Amplitudo : 3-9 mm, Durasi : 11.04-18.6 detik)

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 32, Amplitudo : 3-13 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 5.12-7.56 detik)

Vulkanik Dangkal (Jumlah : 9, Amplitudo : 35-80 mm, Durasi : 7.32-20.76 detik)

Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved