Berita Kabupaten Magelang Hari Ini

Antisipasi Hoaks Jelang Pemilu di Dunia Maya, Polda Jateng Perkuat Patroli Cyber

Dalam rangka menjaga keamanan Pemilu 2024, Polda Jawa Tengah meningkatkan patroli cyber di dunia maya. Patroli ini berguna untuk meminimalisir berita-

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Humas Polresta Magelang
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi seusai menghadiri latihan sispamkota dalam rangka sistem pengamanan wilayah rayonisasi Kedu Raya guna antisipasi gangguan kamtibmas tahapan pemilu 2024 di Lapangan Kujon, Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (14/8/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Dalam rangka menjaga keamanan Pemilu 2024, Polda Jawa Tengah meningkatkan patroli cyber di dunia maya. Patroli ini berguna untuk meminimalisir berita-berita hoaks dan lain sebagainya. 
 
Hal tersebut dikatakan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi usai menghadiri latihan sispamkota dalam rangka sistem pengamanan wilayah rayonisasi Kedu Raya guna antisipasi gangguan kamtibmas tahapan pemilu 2024 di Lapangan Kujon, Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (14/8/2023). 

“Cyber, kami sudah mempunyai patroli cyber. Dimana cyber ini, kita lakukan Direktorat Kriminal Khusus, termasuk humas juga melakukan, itu ada namanya virtual police. Virtual police itu manakala terjadi ada pemberitaan-pemberitaan sifat hoaks atau menyudutkan dan lain sebagainya, patroli cyber bisa mengingatkan. Mengingatkan kemudian membimbing, kalau itu nggak bisa, bisa dimasukan ranah pidana. Yang jelas, itu (cyber) menjadi prioritas jajaran wilayah Jawa Tengah karena cyber itu untuk mengeliminir penetrasi ada berita-berita hoaks atau yang menyesatkan,” katanya.

Baca juga: Harlina Resmi Melepaskan Masa Jabatan Sebagai Pimpinan Bawaslu Bantul Periode 2018-2023

Menurutnya, untuk saat ini dari patroli yang dilakuan dalam kondisi aman. Pengawasan kejahatan di dunia maya dikhususkan ditangani Direktorat Kriminal Khusus namanya Kasubdit Cyber.
 
“Aman terkendali dan guliman, untuk sementara, belum ada (temuan)," tegasnya.

Tak hanya pengawasan kejahatan di dunia maya saat Pemilu mendatang. Pihak Polda Jateng juga melakukan pelatihan sistem pengamanan kota (sismpakota). Di wilayah Kedu Raya pelatihan ini diikuti sekitar 1.300 personel.

Mereka terdiri dari Polresta Magelang, Polres Magelang Kota, Polres Temanggung, Polres Wonosobo, Polres Purworejo dan Polres Kebumen. Selain itu, ada dari TNI, Satpol PP, Dishub dan Damkar Kabupaten Magelang.

Dalam simulasi digambarkan proses pemilihan umum yang berakhir ricuh saat penghitungan suara. Hal tersebut yang membuat marah warga dan mendatangi KPU. Terus jumlah massa menjadi banyak hingga meluas terjadi penjarahan barang di minimarket dan melakukan pembakaran.

“Jadi dari mulai negoisasi, kemudian lintas ganti, PHH (Penanggulangan Huru Hara) Brimob. Semua kita latihkan sehingga pada saatnya nanti minimal anggota sudah tahu melakukan apa, menghadapi apa, bertanggungjawab kepada siapa dan nantinya bisa melakukan penetrasi di wilayah kita,” sambung Lutfi.

Dalam latihan sispamkota ini dihadiri Bupati Magelang Zaenal Arifin, Wakil Ketua DPRD Suharno, Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono,  Ketua KPU Kabupaten Magelang Afifudin, Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habib Saleh dan Kapolres jajaran eks Polwil Kedu. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved