Program Padat Karya Infrastruktur Pemda DIY Sasar 672 Lokasi dan Libatkan 34 Ribu Tenaga Kerja

Pada tahun 2023 ini tercatat ada 34.656 orang yang mengikuti program padat karya selama kurang lebih 18 hari di DIY

TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Program pembangunan padat karya infrastruktur yang digulirkan Pemda DIY melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY menyasar 672 lokasi di tahun 2023 ini.

Kepala Disnakertrans DIY, Aria Nugrahadi, mengatakan pada tahun 2023 ini tercatat ada 34.656 orang yang mengikuti program padat karya selama kurang lebih 18 hari.

"Program padat karya dilaksanakan melalui 3 skema, yaitu padat karya reguler melalui bantuan keuangan kepada kabupaten, padat karya tata nilai keistimewaan melalui bantuan keuangan pada kalurahan yang menggunakan alokasi Danais dan padat karya potensi desa," kata Arya, Senin (7/8/2023).

Selain mampu menyerap tenaga kerja, program padat karya ini memberikan manfaat dalam peningkatan akses untuk pertumbuhan potensi ekonomi.

Kemudian membuka akses desa dan peningkatan infrastruktur pertanian yang sejalan serta mendukung visi misi Gubernur DIY yang difokuskan pada reformasi kalurahan.

"Untuk pembangunan jalan desa di Dusun Wunut Sriharjo Imogiri di atas masuk dalam program padat karya reguler yang menggunakan alokasi APBD BKK Pemda DIY melalui Disnakertrans Bantul bukan dari anggaran keistimewaan" ungkapnya.

Aria menjelaskan perbedaan padat karya menggunakan Danais adalah pada output kegiatannya tidak hanya berhenti sampai dengan program padat karya bisa menyerap tenaga kerja pada saat pengerjaannya, tetapi ketika infrastruktur yang dilakukan.

Sehingga diharapkan ada outcome peningkatan potensi ekonomi yang ada di wilayah pedesaan.

" Secara keseluruhan program padat karya ini sudah terlaksana lebih dari 80 persen. Sesuai tujuan semula, tujuan utamanya untuk pemberian kerja dalam kurun waktu tertentu atau sekitar 18 hari. Tetapi disisi lain juga dihasilkan infrastruktur pedesaan," paparnya.

Menurut Aria, apabila diukur rerata dari infrastruktur pedesaan yang telah diselesaikan sebanyak 672 paket sampai saat ini.

Semisal satu paket menghasilkan kita-kira 300 meter infrastruktur, maka melalui program padat karya ini menghasilkan lebih dari 200 kilometer infrastruktur baik itu jalan atau akses infrastruktur pendukung pertanian atau irigasi.

Salah satu manfaat program padat karya infrastruktur berupa membuka akses desa dirasakan warga di Dusun Wunut, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri,  Kabupaten Bantul.

Sebelum terlaksana, keinginan warga tersebut disampaikan kepada Wakil Ketua DPRD DIY almarhum Suharwanta saat mengunjungi dusun tersebut.

Setelah menanti puluhan tahun, akhirnya warga di Dusun Wunut yang terletak di wilayah Kalurahan Sriharjo Imogiri paling timur tersebut bisa mendapatkan akses jalan desa yang layak.

Lurah Sriharjo, Titik Istiyawatun Khasanah menuturkan program ini berangkat dari kebutuhan warga akan akses jalan yang lebih baik guna menghubungkan antara RT 05 dan RT 06 di Pedukuhan Wunut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved