Penutupan TPA Piyungan
Luberan Sampah Tutup Ruas Jalan Sastrodipuran Kota Yogyakarta
Fenomena penumpukan sampah di jalanan Kota Yogyakarta belum juga surut, meski sebanyak 17 depo mulai dioperasionalkan
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Fenomena penumpukan sampah di jalanan Kota Yogyakarta belum juga surut, meski sebanyak 17 depo mulai dioperasionalkan secara terbatas.
Salah satu dampak paling parah tampak di Jalan Sastrodipuran, Gondomanan, Kota Yogyakarta, di mana akses jalan pun sampai tertutup oleh luberan sampah.
Salah seorang warga sekitar, Rudi, mengungkapkan, sampah mulai menumpuk di Jalan Sastrodipuran sejak kisaran 23 Juli 2023 lalu, atau hari perdana penutupan TPA Piyungan.
Baca juga: Hiswana Migas DIY : Stok dan Distribusi Gas Melon di DIY Mencukupi
Mengingat depo-depo sampah sempat ditutup secara penuh, limbah yang terbuang di ruas jalan itu makin hari makin menggunung.
"Dulu nggak sebanyak ini, ya, tapi sekarang meluber sampai jalan," urainya, Kamis (3/8/2023).
Oleh sebab itu, dirinya pun menginstruksikan supaya ruas jalan yang sudah terhalang luberan sampah agar ditutup sekalian.
Bukan tanpa alasan, sampah yang meluber di ruas jalan kecil tersebut, seringkali terseret kendaraan bermotor, terutama roda empat, sehingga kondisinya praktis semakin berserakan.
Benar saja, sebuah papan penanda dengan pesan larangan melintas pun terpasang di sisi selatan dan utara Jalan Sastrodipuran.
Seakan tak menghiraukan aroma tidak sedap yang muncul dari gunungan limbah, warga pun terlihat begitu telaten menghalau setiap pengendara kendaraan bermotor yang akan melintas.
"Sekalian saya tutup. Kasihan yang punya rumah di sana (dekat tumpukan sampah). Kalau ada mobil yang masuk dari sana, sampahnya pasti ke bawa sampai sini (depan rumahnya) itu," cetus Rudi.
Ia pun meyakini, sampah-sampah yang menumpuk itu tidak sepenuhnya berasal dari masyarakat setempat, lantaran jumlahnya yang terus meningkat secara signifikan.
Terlebih, setelah mengamati isi sejumlah bungkusan yang terbuang di Jalan Sastrodipuran tersebut, terdapat limbah yang berasal dari hotel-hotel sekitarnya.
"Kalau dibuka itu pasti ada salah satu dari hotel. Saya yakin itu, bayar orang buat buang sampah, yang (plastik) gede-gede itu saya curiga dari hotel. Harapannya, ya, segera bisa diangkut," cetusnya. (aka)
Sekda DIY Minta Kabupaten/Kota Kurangi Produksi Sampah untuk Perpanjang Usia TPA Piyungan |
![]() |
---|
Belasan Ton Sampah Setiap Hari Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta Selama Pembatasan TPA Piyungan |
![]() |
---|
Pemda DIY Lakukan Evaluasi Penanganan Sampah Jelang Kembali Dibuka TPA Piyungan |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Persilakan Kabupaten/Kota Sanksi Warga yang Bakar dan Buang Sampah Sembarangan |
![]() |
---|
FMSS Datangi DPRD DIY Pertanyakan Arah Kebijakan Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.