Kecelakaan di Ringroad Barat

Marak Pengguna Jalan Melawan Arus di Ringroad Sleman, Ini Kata Polisi

Banyak faktor mengapa Ringroad di Kabupaten Sleman kerap menjadi lokasi terjadinya kecelakaan lalulintas. Selain karena penerangan jalan umum

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
Pengendara sepeda motor melintas di Ringroad Sleman melawan arus 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Banyak faktor mengapa Ringroad di Kabupaten Sleman kerap menjadi lokasi terjadinya kecelakaan lalulintas.

Selain karena penerangan jalan umum banyak yang tidak optimal, faktor lain juga karena ulah pengendara yang berkendara dengan melawan arus, terutama di seputar penggal putar balik jalan. Hal ini menjadi perhatian pihak Kepolisian. 

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman Iptu Catur Bowo Laksono mengungkapkan, banyak pengendara Melawan arus di penggal jalan Ringroad Kabupaten Sleman dimungkinkan karena nanggung, enggan mengikuti jalur, sehingga nekat memotong melawan arus.

Pihaknya mengaku terus berupaya agar pengendara tertib. 

Baca juga: Polisi Tak Temukan Jejak Rem Pada Insiden Kecelakaan Maut di Ringroad Barat Sleman 

"Kita sudah berupaya dengan adanya patroli dan standby agar mau berputar arah," kata Iptu Bowo, Rabu (2/8/2023). 

Tribun Jogja coba memantau di penggal jalan putar balik Nogotirto, Gamping lokasi kecelakaan yang melibatkan Mercedes Benz (sedan Mercy) dengan Truk Bok dan menewaskan satu orang itu.

Hanya dalam hitungan menit, terpantau sejumlah pengendara sepeda motor melintas dengan melawan arus.

Para pengendara yang melawan arus ini, biasanya keluar dari gang dan ingin segera menyeberang ke lajur sebelahnya, dengan cara memotong dan melawan arah di penggal putar balik tersebut. 

Menurut Bowo, ada beberapa penggal jalan yang diwaspadai sering menjadi lokasi pengendara melawan arus. Di antaranya, penggal jalan depan gudang Sampoerna, Nogotirto.

Kemudian di penggal jalan Sungai Bedog sekitar Westlake maupun jalur setelah sungai Bedog. Lokasi tersebut menjadi titik rawan kecelakaan

"Mungkin nanti ada evaluasi kedepan pada penggal-penggal tertentu yang dimungkinkan bisa ditutup. Ini untuk mengurangi crossing atau lawan arus yang akan ke lajur seberangnya," kata Bowo.

Menurut dia, kecelakaan lalulintas di Ringroad Sleman lumayan tinggi. Faktor penyebabnya beragam. Tapi didominasi faktor crossing atau melawan arus, faktor penerangan, maupun faktor kecepatan. 

"Batas kecepatan pengendara (di Ringroad) 80an (kilometer/jam), tapi faktanya dilapangan bisa dilihat sendiri," ujar dia. (rif)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved