Kecelakaan di Ringroad Barat

TEMUAN Baru Polisi dalam Kecelakaan Mobil Mercy di Ring Road Barat Gamping Sleman

Polisi mempertajam kronologi kejadian kecelakaan yang menyebabkan seorang sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) tewas.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Joko Widiyarso
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Kondisi penggal putar balik atau U-turn di Ringroad Barat, tepatnya di penggal Dusun Pundong, Nogirtirto, Gamping, Kabupaten Sleman yang menjadi lokasi kecelakaan maut yang menewaskan satu orang pada Senin (31/7/2023) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Sleman kembali mendatangi lokasi kecelakaan (laka) maut yang melibatkan Mercedes Benz dan truk boks di Ring Road Barat, tepatnya di penggal Dusun Pundong, Nogirtirto, Gamping, Sleman, Rabu (2/8).

Polisi mempertajam kronologi kejadian kecelakaan yang menyebabkan seorang sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) tewas.

"Hari ini (kemarin) serangkaian kegiatan yang sudah kesekian kali kita lalui, untuk mempertajam kembali terkait kronologis dari posisi berputar baliknya truk maupun asal kendaraan sedan (Mercedes Benz) tersebut dari arah selatan. Pengenaannya bagaimana, kemudian ada satu orang itu posisi berdirinya di mana. Kami pertajam kembali antara mobil sedan, orang, kemudian truk tersebut sampai titik akhir berhentinya kendaraan sedan tersebut," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman, Iptu Catur Bowo Laksono.

Menurutnya, saat kejadian kecelakaan tersebut, Mercedes Benz dengan nopol B 2005 TL yang kemudikan PW, remaja 18 tahun asal Kota Yogyakarta tersebut diduga melaju dengan kecepatan lumayan tinggi. Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan. Juga pendalaman keterangan para saksi-saksi, mempertajam kronologi kejadian, dan mengumpulkan rekaman kamera pengintai di seputar lokasi kejadian.

Mercedes Benz diduga melaju kencang. Disinggung apakah ada jejak rem saat insiden kecelakaan, Bowo mengaku tidak menemukannya. "Saat kita temukan memang ndak ada, ya. Ndak ada (jejak rem)," ucapnya. Mobil tersebut terhenti setelah naik ke separator atau pemisah jalan dan menabrak beberapa pohon perindang yang berada di tengah jalan.

Mengenai status pengemudi Mercedes Benz, Bowo mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman. Tapi yang pasti, proses tetap berlanjut sembari menunggu perkembangan hasil pendalaman. "Tetap kita proses penyelidikan, atau sidik juga bisa," urainya.

Rawan laka

Banyak faktor mengapa jalur Ring Road di Sleman kerap menjadi lokasi terjadinya laka lalu lintas. Selain karena penerangan jalan banyak yang tidak optimal, faktor lain juga karena ulah pengendara yang kerap berkendara dengan melawan arus, terutama di seputar penggal putar balik jalan. Hal ini menjadi perhatian polisi.

Bowo mengungkapkan, banyak pengendara melawan arus di penggal jalan Ring Road di Sleman dimungkinkan karena enggan mengikuti jalur, sehingga nekat memotong dan melawan arus. Pihaknya mengaku terus berupaya agar para pengendara tertib. "Kita sudah berupaya dengan adanya patroli dan stand by agar mau berputar arah," ucapnya.

Tribun Jogja memantau di penggal jalan putar balik Nogotirto, Gamping, lokasi laka maut tempo hari. Hanya dalam hitungan menit, terpantau sejumlah pengendara sepeda motor melintas dengan melawan arus. Para pengendara yang melawan arus ini, biasanya keluar dari gang dan ingin segera menyeberang ke lajur sebelahnya, dengan cara memotong dan melawan arah di penggal putar balik tersebut.

Menurut Bowo, ada beberapa penggal jalan yang diwaspadai sering menjadi lokasi pengendara melawan arus. Di antaranya, penggal jalan depan gudang Sampoerna, Nogotirto. Kemudian di penggal jalan Kali Bedog sekitar Westlake maupun jalur setelah Kali Bedog. Lokasi tersebut menjadi titik rawan kecelakaan.

"Mungkin nanti ada evaluasi ke depan pada penggal-penggal tertentu yang dimungkinkan bisa ditutup. Ini untuk mengurangi crossing atau lawan arus yang akan ke lajur seberangnya," kata Bowo.

Menurutnya, laka lalu lintas di Ring Road Sleman lumayan tinggi. Faktor penyebabnya beragam. Tapi didominasi faktor crossing atau melawan arus, faktor penerangan, maupun faktor kecepatan. "Batas kecepatan pengendara (di ring road) 80-an (kilometer/jam), tapi faktanya di lapangan bisa dilihat sendiri," ujar Bowo.

Laka lalu lintas di Ring Road Barat ini terjadi pada Senin (31/7) malam sekitar pukul 19.45. Bermula ketika mobil Mercedes Benz nomor polisi (B 2005 TL) yang ditunggangi PW (18) dengan penumpang NC (17) warga Sinduadi, Mlati Sleman, melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi kejadian, mobil membentur supeltas, kemudian terus melaju membentur bodi belakang kanan truk boks Hino (AB 8044 AY) yang sedang diseberangkan supeltas tersebut.

Akibat peristiwa itu, supeltas yang diketahui berinisial WS, warga Trihanggo, Sleman meninggal
dunia. Korban mengalami cedera kepala berat. Patah pada tulang tengkorak. Kemudian lengan kanan dan kaki kanan juga patah. Bagian perut juga mengalami pendarahan. (rif)

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved