Berita Kota Yogya Hari Ini
Wujudkan Kota Tanggap Bencana, BPBD Kota Yogyakarta Mulai Susun RPB
Potensi bencana mulai dari banjir, tanah longsor, kebakaran, hingga angin kencang, menjadi ancaman nyata bagi Kota Yogyakarta. Sehingga, Rencana Penan
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Potensi bencana mulai dari banjir, tanah longsor, kebakaran, hingga angin kencang, menjadi ancaman nyata bagi Kota Yogyakarta.
Sehingga, Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) harus dimiliki oleh pemerintah daerah setempat, agar upaya mitigasi benar-benar tersusun secara sistematis.
Merespons hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta pun menggelar Seminar RPB yang diikuti LSM, Perguruan Tinggi, dan Lembaga Usaha, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: Peminat Nihil, Disbud Kulon Progo Perpanjang Pendaftaran Pengelolaan Gerbang Samudera Raksa
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tertuang sebuah perencanaan komprehensif, sebagai pedoman penyelenggaraan penanggulangan bencana secara terkoordinasi, terpadu, terarah dan menyeluruh.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat, mengatakan, sesuai dengan tata laksana penyusunan RPB bagi pemerintah daerah dalam PP No 21 Tahun 2008, penanggulangan bencana merupakan bagian dari perencanaan pembangunan.
"Dokumen RPB wajib dimiliki oleh provinsi, kabupaten, atau kota, dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana," tandasnya.
Ke depannya, RPB digunakan untuk masukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pembangunan Kota (RKPK), Rencana Strategi (Renstra), dan Rencana Kerja (Renja). Selain itu, RPB juga menjadi bahan penyusunan RT/RW, rujukan lembaga lain seperti LSM, Perguruan Tinggi, Lembaga Usaha, dalam perencanaan kegiatan penanggulangan bencana.
"RPB ini akan menyeluruh, terarah dan terpadu di Kota Yogyakarta. Sehingga, setiap OPD dan stakeholder wajib memiliki dokumen RPB," ujar Nur Hidayat.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono, mengungkapkan, peran masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media, sangatlah penting dalam penyusunan RPB untuk mewujudkan sebuah daerah yang tanggap terhadap bencana.
"Harapannya, tidak hanya dari pemerintah saja yang semangat dalam penyusunan RPB ini, tetapi semua pihak ikut bersama-sama memberikan saran dan masukan agar penyusunan RPB sesuai dengan keputusan bersama," cetusnya. (aka)
Bangun Gedung Baru, Puskesmas Kraton Kota Yogyakarta Segera Direlokasi |
![]() |
---|
Kotabaru Ceria, Upaya Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bangkitkan Atraksi Malam di Jogja |
![]() |
---|
Sebanyak 80 Bank Sampah di Kota Yogyakarta 'Mati Suri', Diperlukan Upaya Pembinaan |
![]() |
---|
Dukung Sanksi untuk ASN yang Terlibat Judi Online, Forpi Kota Yogyakarta: Cek Gawai Secara Berkala |
![]() |
---|
Sanksi Tegas Menanti ASN Pemkot Yogyakarta yang Tergiur Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.