Penemuan Guci Kuno di Klaten
Guci Kuno yang Ditemukan di Kropakan Klaten Diduga Berasal dari Dinasti Tang, Ini Fungsinya
guci keramik itu diperkirakan berasal dari Dinasti Tang karena dilihat dari ciri yang terdapat glasiran berwarna hijau kecoklatan yang tidak rata
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
Kemudian, istrinya lalu mengambil guci tersebut dan mencucinya hingga bersih.
"Itu mulut guci tertimbun tanah tadi, terus dibersihkan istri sama air dan di foto lalu dikirim ke grup warga sini," akunya.
Ia menjelaskan, guci itu ditemukan pada kedalaman satu meter di bawah permukaan tanah.
Posisi guci saat ditemukan tertelungkup.
Diakui Sardi, sebelum menemukan guci tersebut, dirinya sulit tidur semalaman.
Bahkan istrinya, kata dia, mengajaknya ke lokasi pembuatan batu bata pada Senin dini hari.
"Saya firasat nggak ada tapi semalam susah tidur, sampai pukul 03.00 WIB malah diajak istri ke sini, tapi saya nggak mau," jelasnya.
Sementara itu, pantauan TribunJogja.com di lokasi Senin (31/7/2023) sekitar pukul 17.00 WIB terlihat guci masih dalam keadaan utuh.
Pada bagian mulut guci terdapat empat kuping yang diduga berfungsi sebagai pegangan.
Guci tersebut terbuat dari keramik dengan warna coklat yang sudah pudar. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.