Pebalap Muda Asal Bantul Aldi Satya Hendra Juara di WorldSSP 300, Sang Ibunda Ikut Bangga

Pada balapan di Sirkuit Autodrom Most Ceko, Aldi Satya Mahendra tampil dengan status wildcard membela Yamaha BrCorse dan sukses baik podium pertama

|
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Aldi Satya Mahendra saat menjuarai Race 2 WolrdSSP 300 di Ceko, Minggu (30/7/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pebalap asal Kabupaten Bantul, DIY, Aldi Satya Mahendra, sukses naik podium pertama di Race 2 WorldSSP 300 Ceko, Minggu (30/7/2023) kemarin.

Pada balapan di Sirkuit Autodrom Most Ceko tersebut, Aldi Satya Mahendra tampil dengan status wildcard membela Yamaha BrCorse.

Sang Ibunda, Desy Prasanti, mengaku sangat bangga dengan prestasi anaknya.

Ia mengatakan, sejak awal dirinya sudah punya ekspektasi jika balapan di Ceko dapat dilalui Aldi dengan mendapat gelar juara.

Dalam ajang tersebut, ternyata Aldi Satya Mahendra balapan bersama kakak kandungnya, Galang Hendra Pratama, yang membela klub Sublime Racing by MS Racing.

Sayangnya, Galang tidak bisa merampungkan race lantaran motor yang ditungganginya mengalami kendala di saat-saat memimpin pole position.

"Saya sudah yakin kedua anak saya bisa naik podium, dari awal sudah pede dan saya yakin karena skill Aldi tidak bisa diragukan lagi, sejak dia ikut R3 Eropa Series, selalu juara. Walaupun main awal dari belakang alhamdulillah tetap bisa raih juara," kata Desy saat berbincang dengan Tribun Jogja, Senin (31/7/2023).

"Saya senang dan bangga sekali. Momen ini mebuat saya teringat saat Galang (kakak Aldi) balapan di Ceko tahun 2018 dengan nomor yang sama dana berstatus wildcard, dia dapat podium 1. Alhamdulillah sekarang giliran Aldi bisa podium 1," ujarnya.

Pada Race 1 sebelumnya, Aldi tampil tidak cukup baik, ia hanya mampu mengakhiri balapan di urutan ke-16 sehingga urung meraih poin.

Lain hal saat Race 2, pemuda berusia 17 tahun itu tampil meyakinkan. 

Dalam kondisi sirkuit basah karena hujan deras dan sempat ditunda, Aldi sukses meninggalkan lawan-lawannya dan meraih gelar juara. 

"Sebetulnya kemarin sempat berpikir, kedua anak saya dapat naik podium 1 dan 2, baik Galang maupun Aldi. Bahkan Galang sudah memimpin pole position jauh sekali, Aldi di nomor dua, sayangnya Galang di motornya bermasalah, kalau sudah seperti itu mau bagaimana lagi. Tapi harus tetap disyukuri," beber Desy.

Baik Aldi maupun Galang, keduanya akan kembali bersaing di WSSP 300 sekitar bulan Oktober 2023 mendatang.

Keduanya, menurut Desy, punya peluang yang sama.

Galang dengan pengalamanan dan usianya yang lebih matang, sementara Aldi dengan ambisi dan pembuktian di balapan-balapan sebelumnya tak bisa dipandang sebelah mata.

"Saya yakin suatu saat, mereka bisa naik podium bersamaan. Di WSSP 300 kemarin adalah kali pertama mereka berdua balapan di nomor dan sirkuit yang sama," ungkap dia.

Menariknya usia Aldi terpaut cukup jauh dengan Galang.

Saat ini, Aldi baru duduk di SMA kelas 11 dan berusia 17 tahun.

Sementara sang kakak, Galang, saat ini sudah berusia 24 tahun.

Setelah balapan di Ceko, Desy menyebut Aldi akan tampil di putaran final R3 Blu Cru.

Ajang tersebut merupakan pembibitan bagi pebalap muda sebelum turun ke nomor 300.

Setelah balapan di Ceko, Aldi dan Galang akan pulang dulu ke Bantul untuk bertemu dengan keluarga. Keduanya akan mempersiapkan balapan berikutnya di Indonesia.

"Sore ini, Aldi sama Galang pulang, mungkin besok sudah sampai Bantul. Persiapan balapan berikutnya di Indonesia dulu, nanti jelang balapan mereka akan berangkat lagi. Saya tahunya di Eropa, persisnya belum tahu di mana," jelas Desy.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved