Meski Tampil Minimalis, KORMI DIY Berhasil Finis 10 Besar di FORNAS 2025

Kontingen Kormi DIY sukses merebut 59 medali yang terdiri atas, 22 medali emas, 23 perak dan 14 perunggu di ajang FORNAS 2025

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Kormi DIY
MEDALI EMAS - Pegiat DIY dari Inorga Komunitas Indonesia Skateboard (KIS), Hafizd Wahyu Kurniawan, sukses meraih 2 medali emas terakhir bagi DIY di Fornas kemarin. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) DIY berhasil mempertahankan peringkat 10 besar klasemen akhir meski tampil minimalis di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Nusa Tenggara Barat (NTB) 2025.

Kontingen DIY sukses merebut 59 medali yang terdiri atas, 22 medali emas, 23 perak dan 14 perunggu.

Sementara juara umum diraih Jawa Barat dengan 99 emas, 77 perak dan 81 perunggu.

Capaian ini menyamai capaian pada Fornas VII Jawa Barat 2023 silam yang juga berhasil finish di peringkat 10 besar.

Jumlah pegiat di Fornas NTB yang hanya 181 orang, jelas sangat kecil dibandingkan jumlah pegiat DIY yang dikirimkan pada Fornas Jawa Barat lalu, dengan jumlah 396 pegiat.

"Alhamdulillah kami bersyukur kontingen Fornas ke VIII 2025 NTB berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa, dengan jumlah kontingen yang notabene tidak banyak dibandingkan provinsi lain," ujar Ketua KORMI DIY, R Kadarmanta Baskara Aji, Minggu (3/8/2025).

Dia menyatakan, dari total 22 medali emas yang berhasil diraih kontingen DIY pada ajang Fornas kemarin, Asosiasi Masyarakat Dansa Indonesia (AMDI) menjadi penyumbang medali emas terbanyak, yakni 5 keping.

Disusul Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara (LSP SN) dengan 3 medali emas, Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (Pelangi/3 emas), Komunitas Indonesia Skateboard (KIS/2 emas), Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI/2 emas), Dai Kyokushin Karate Indonesia (DKKI/2 emas).

Kemudian Komunitas BEPers Indonesia (KBI/2 emas), Indonesian Airsofter Association (Inassoc/1 emas), Indonesia Offroad Federation (IOF/1 emas) dan Asosiasi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI/1 emas).

Medali emas terakhir bagi DIY dipersembahkan oleh Inorga KIS melalui atletnya, Hafizd Wahyu Kurniawan di nomor Park/ramps open dan Open Street Men.

"Saya mengucapkan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada para pegiat pelatih dan ofisial yang sudah bekerja sangat rapi sangat keras dengan pengaturan jadwal yang sedemikian baik sehingga efektif efisien di event ini," ujar Aji.

Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Ketua Delegation Registration Meeting (DRM) Kontingen DIY, Fauzi Abdurrahman menjelaskan, telah melakukan klarifikasi ke pihak panitia Fornas, karena adanya Inorga DKKI yang awalnya mendapat 3 medali emas, ternyata 1 medali emasnya tidak dihitung dalam klasemen akhir.

"DKKI ada 1 nomor medali emas yang tidak dihitung yaitu nomor junior putri 10-11 Tahun. Selain itu, kita juga ada penambahan 1 perak dari Inorga Apri dari nomor memancing spesies terbanyak beregu dan tambahan 1 perunggu dari Inorga KIS," terangnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved