Dinas Pariwisata Kulon Progo Berkoordinasi dengan Pokdarwis Banaran Terkait Penataan Pantai Trisik

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Kulon Progo segera berkoordinasi dengan kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat seusai abrasi melanda pesisir Pantai Trisik di Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur.

Koordinasi dilakukan mengenai upaya penataan objek wisata (obwis) guna meminimalisir kejadian fatal bagi wisatawan.
 
"Untuk ranah pariwisata, kita berkoordinasi dengan pokdarwis setempat agar penataan tempat spot-spot wisata yang dikelola oleh pokdarwis tidak terlalu dekat dengan tepi pantai supaya pengunjung tetap aman dari abrasi," kata Raden Trusta Hendraswara, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo saat dihubungi Senin (31/7/2023).

Baca juga: Musim Kemarau, Stok Beras di Gunungkidul Diklaim Masih Aman

Rencananya, penataan Pantai Trisik mengacu pada rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah (Ripparda) yang sudah ada. 

"Ke depan, juga ada Detail Engineering Design (DED) dan master plannya. Kalau Pantai Glagah sudah ada (DED dan master plan). Sedangkan, Pantai Trisik memang belum ada," ucap Trusta.

Kendati demikian, pemanfaatan pariwisata di Pantai Trisik tetap mengedepankan sustainability environment.

Disampaikan Trusta, kejadian abrasi pantai terjadi dimana-mana tidak hanya di Pantai Trisik.

Terpenting, spot-spot wisata yang tersedia bagi wisatawan agak jauh dari pantai.

Sementara penanganan terkait lingkungan, kata dia, akan dikoordinasikan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo.

Trusta juga memastikan tidak ada penutupan sementara obwis Pantai Trisik meski terjadi abrasi.  

"Kami tidak menutup melainkan hanya mengimbau masyarakat agar menjaga keamanannya masing-masing di Pantai Trisik," pungkasnya. (scp)