Calon Jemaah Haji 2026 Kulon Progo Mulai Jalani Perekaman Biometrik

Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo hingga kini masih terus melakukan persiapan untuk keberangkatan jemaah haji 2026 mendatang.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUN JOGJA/Humas Kankemenag Kulon Progo
BIOMETRIK - Petugas melakukan perekaman biometrik salah satu calon jemaah haji di Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo, baru-baru ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo hingga kini masih terus melakukan persiapan untuk keberangkatan jemaah haji 2026 mendatang.

Adapun untuk jadwal keberangkatan masih menunggu pengumuman dari pemerintah pusat.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kankemenag Kulon Progo, Mulyono mengatakan saat ini pihaknya melayani proses perekaman biometrik untuk calon jemaah haji 2026.

"Perekaman biometrik ini dilakukan setelah tahap pembuatan paspor yang telah dilakukan beberapa waktu lalu," katanya memberikan keterangan pada Minggu (07/09/2025).

Mulyono menjelaskan perekaman biometrik merupakan salah satu syarat yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Tujuannya untuk mempercepat proses pendataan jemaah.

Perekaman biometrik menggunakan aplikasi bio visa. Data yang direkam antara lain foto paspor, foto wajah, dan foto sidik jari untuk setiap 10 sidik jari.

"Kami memfasilitasi proses rekam biometrik secara kolektif," jelas Mulyono.

Metode tersebut dipilih mengingat perekaman biometrik membutuhkan ponsel dengan spesifikasi tertentu. 

Itu sebabnya, calon jemaah haji disarankan untuk meminta bantuan petugas dalam prosesnya.

Mulyono mengatakan proses perekaman biometrik saat ini menjadi jauh lebih mudah dan cepat.

Sebab, dulunya hanya bisa dilakukan di Arab Saudi, namun kini sudah bisa dilakukan di negara asal jemaah.

"Perekaman biometrik sekarang sudah bisa dilakukan di Kankemenag setiap kabupaten/kota," ujarnya.

Jemaah haji asal Kulon Progo yang akan diberangkatkan pada 2026 mendatang diperkirakan sebanyak 241 orang. Namun jumlah ini bisa mengalami perubahan seiring adanya kebijakan pemerintah.

Kepala Kankemenag Kulon Progo, Wahib Jamil mengatakan pihaknya memprioritaskan kelengkapan dokumen seperti visa dan paspor calon jemaah.

Selain menjadi syarat, kelengkapan dokumen juga menjadi bentuk perlindungan bagi jemaah.

"Layanan kami lakukan secara kolektif agar menjadi lebih mudah, apalagi mayoritas calon jemaah haji merupakan kelompok rentan," jelas Wahib.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved