Kisah Inspiratif

Cerita Mahasiswi Kembar Untidar Magelang Lulus Barengan, Raih IPK Cumlaude

Mereka sempat diremehkan orang-orang sekitarnya untuk meneruskan kuliah, karena pekerjaan sang ayah yang hanya mempunyai usaha bengkel kecil.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Humas Untidar
Mahasiswa kembar berfoto bersama rektor Untidar 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Saudara kembar Sherla Salsabila Adawiyah dan Sherli Salsabila Adawiyah kompak lulus  dari bangku kuliah di Universitas Tidar (Untidar) Magelang , dengan  jurusan  yang sama pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Menariknya, mahasiswi kembar ini mendapatkan predikat terbaik atau Cumlaude dengan indeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk Sherla dengan IPK 3.96 dan waktu kelulusan 3 tahun 9 bulan 25 hari.

Sedangkan Sherli lulus dengan IPK 3,91 dan waktu kelulusan 3 tahun 10 bulan 3 hari.

Diketahui, pelaksanaan wisuda Untidar Magelang yang ke-64 meluluskan sebanyak 536 mahasiswa , terdiri dari 1 wisudawan dari jenjang pascasarjana (S2), 525 jenjang sarjana (S1), dan 10 dari jenjang Diploma (D3).

Baca juga: Mahasiswa Fisip Untidar Magelang Raih Juara Kedua Lomba Strategic Plan Commparty 2023

Dan, sebanyak 250 wisudawan  mendapatkan predikat Cumlaude, pada Sabtu (29/7/2023) di Gedung Kuliah Umum dr. H. Suparsono.

Sherla mengatakan, sangat senang bisa lulus bersamaan dengan saudari kembarnya.

Pasalnya, keduanya hampir saja tidak bisa wisuda bersamaan karena perbedaan waktu kelulusan.

"Awalnya saya duluan mendaftar ( wisuda ). Ternyata, ada kemunduran waktu wisuda dan diperpanjang  waktu pendaftarannya, ya udah jadi bisa wisuda bareng, jadi kemunduran itu jadi berkah juga buat kami," ungkap mahasiswi angkatan 2019 ini.

Sherla pun bercerita, sedari kecil mereka tidak pernah terpisahkan bahkan selalu mengeyam pendidikan di bangku sekolah yang sama. 

"Dari Sekolah Dasar (SD) sampai kuliah selalu bersama. Satu kosan juga, jadi kalau ada tugas yang kesulitan dijelasin buat pertimbangan beda pendapat," kata mahasiswi asal Sukoharjo, Jawa Tengah ini. 

Kelulusan ini menjadi kado terbaik untuk dua orang tuanya.

Pasalnya, anak kembar ini  sempat diremehkan orang-orang sekitarnya untuk meneruskan kuliah.

Karena pekerjaan sang ayah yang hanya mempunyai usaha bengkel kecil.

“Pernah diremehkan apakah bisa dengan pendapatan bapak yang hanya usaha bengkel bisa membayar biaya kuliah, apalagi anak kembar tentunya semua biayanya dobel. Tapi Bapak dan Ibu meyakinkan kami, pasti ada rejekinya,” jelasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved