Mahasiswa Fisip Untidar Magelang Raih Juara Kedua Lomba Strategic Plan Commparty 2023

Kompetisi ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah kreativitas dalam merencanakan program komunikasi strategis yang efektif.

dok.humas Untidar
Peserta Lomba Strategic Plan Commparty 2023 Untidar Magelang saat mempresentasikan hasil karya penelitian beberapa waktu lalu 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tiga mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tidar (Untidar) Magelang meraih juara kedua lomba Strategic Plan “Commparty 2023” yang digelar di Surakarta, Sabtu (22/7/2023) lalu.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh  Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Rizky Amanda Nasution (Ilmu Komunikasi 2020), Ananda Cheryl Nethania Taqwa (Ilmu Komunikasi 2020), dan Rizal Rizky Hermawan (Ilmu Komunikasi 2019).

Ketiganya tergabung dalam tim yang bernama “Abhipraya Team” dengan dosen pembimbing Eny Ratnasari, M.I.Kom. dari Program Studi Ilmu Komunikasi UNTIDAR.

Mata lomba Strategic Plan mengusung tema “I’m Proud to Be Indonesian” merupakan lomba bertaraf nasional yang terbuka bagi mahasiswa aktif dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Kompetisi ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah kreativitas dalam merencanakan program komunikasi strategis yang efektif.

Tim Abhipraya menggagas strategi komunikasi untuk melestarikan bahasa jawa bagi generasi muda di Jawa Tengah.

Gagasan tersebut dituangkan dalam proposal program komunikasi bertajuk “JJ Bareng: Jum’at Jawa Sareng-Sareng”.

"Hasil mini riset tim kami menunjukkan bahwa generasi muda di Jawa Tengah mulai jarang menggunakan bahasa Jawa, utamanya krama. Ada yang merasa kesulitan. Ada pula yang merasa nggak percaya diri dalam menuturkan bahasa Jawa,” jelas Rizky dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribunjogja.com, Kamis (27/7/2023).

Berangkat dari fenomena tersebut, Tim Abhipraya merancang sebuah proposal komunikasi kreatif yang terdiri dari aktivasi media sosial hingga merancang special event dalam bentuk festival untuk meningkatkan kesadaran generasi muda di Jawa Tengah agar membiasakan menuturkan bahasa Jawa dalam keseharian.

Rizky mengatakan bahwa terdapat 5 tim yang masuk sebagai grand finalist setelah melalui proses seleksi.

Lima tim terbaik kemudian presentasi langsung di hadapan para juri untuk menentukan pemenang kompetisi.

“Kami sadar bahwa sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, membuat proposal komunikasi kreatif adalah keterampilan dasar yang wajib kami kuasai. Lomba seperti ini menjadi semangat untuk kami agar terus mengasah kemampuan kami. Kami bersyukur dan sangat berterima kasih dengan seluruh pihak yang terlibat, semoga prestasi ini menjadi semangat bagi para Tidar Muda untuk dapat terus berkarya. Selain itu, kami percaya sekaligus ingin membuktikan bahwa tidak ada batasan bagi seseorang untuk bisa berprestasi, selagi kita semua mau belajar dan berusaha. Maka dari itu, jangan sekali-kali menciptakan batasan pada dirimu sendiri dengan pikiranmu,"urainya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved