Berita Gunungkidul Hari Ini
Anak Muda Gunungkidul Didorong Manfaatkan Dunia Digital dengan Tidak Meninggalkan Tradisi Budaya
Kementerian Komunikasi dan Informatika terus menggencarkan pemahaman literasi dan kecakapan digital ke masyarakat.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika terus menggencarkan pemahaman literasi dan kecakapan digital ke masyarakat.
Kali ini sasarannya adalah warga Kabupaten Gunungkidul dengan Talkshow Kominfo Makin Cakap Digital 2023 pada Rabu (26/7/2023) malam.
Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Budaya Gunungkidul ini dihadiri ribuan peserta, mempertemukan komunitas karang taruna di Gunungkidul dengan instansi pemerintah dan praktisi digital marketing.
Adapun Talkshow Makin Cakap Digital 2023 ini membahas soal peluang potensi desa yang bisa dikembangkan di tengah era digital saat ini.
Baca juga: Politeknik Gistrav Resmi Dibuka di Yogyakarta, Fokus Kembangkan Kemampuan Digital Mahasiswa
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan konten di dunia digital memiliki jangkauan yang luas.
Maka dari itu harus digunakan seoptimal mungkin, termasuk dalam menjaga warisan nenek moyang dan menghadirkan inovasi baru dalam pelestarian melalui konten digital.
"Keberagaman konten ini dapat membantu menjangkau lebih luas dan beragam, termasuk generasi milenial dan generasi Z yang merupakan target utama untuk menghidupkan kembali budaya," ujarnya.
Dirinya juga menuturkan bahwa pentingnya memasukkan inovasi baru ke dalam tradisi lama.
Contohnya unsur-unsur modern seperti musik elektronik bisa dipadukan dengan musik gamelan tradisional sehingga membawa nuansa baru.
“Dengan beragam inovasi tersebut dapat dijadikan konten kreatif untuk memperkenalkan dan menjadi daya tarik wisatawan mengunjungi Gunungkidul ,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul atau Tim Ahli Cagar Budaya, Chairil Agus menambahkan, pengembangan konten-konten kreatif berbasis budaya sangat penting dilakukan, pasalnya Gunungkidul erat kaitannya dengan kebudayaan.
Ia menjelaskan, Gunungkidul berkaitan erat dengan potensi kebudayaan mulai dari zaman klasik, mataram islam sampai pasca kemerdekaan.
Baca juga: Pemkab Gunungkidul Berbagi Ilmu dengan Pemkab Bandung Soal Pengelolaan Informasi Publik
Ia pun berharap anak muda tidak meninggalkan akar budayanya meski hidup di era kemajuan teknologi.
Sementara itu, Ketua panitia acara, Septian Nur mengungkapkan bahwa anak muda Gunungkidul diharapkan dapat memanfaatkan ruang digital namun tetap berbudaya.
"Di era ini kita harus menekankan pada budaya digital yang santun dan bisa memanfaatkan potensi yang ada di desa untuk mengembangkan potensi kepemudaan," ujarnya.
Ia pun berharap, para anak muda ini dapat memiliki pengetahuan dan skill yang baik tentang dunia digital.
Dengan demikian, dapat membantu mengembangkan potensi di wilayah masing-masing.( Tribunjogja.com )
| Pemkab Gunungkidul Usulkan Kalurahan Songobayu Jadi Kampung Nelayan Merah Putih |
|
|---|
| Polres Gunungkidul bersama BKSDA DIY Tanam 2400 Pohon untuk Makanan MEP |
|
|---|
| Libur Nataru, Dispar Gunungkidul Targetkan 101 Ribu Kunjungan Wisatawan |
|
|---|
| Kuatkan Diseminasi Informasi, Pemkab Gunungkidul bersama LPP RRI Jalin Sinkronisasi Media |
|
|---|
| Pemkab Gunungkidul Gelar Konser Kebangsaan Pentas Bhinneka Tunggal Ika |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.