Politeknik Gistrav Resmi Dibuka di Yogyakarta, Fokus Kembangkan Kemampuan Digital Mahasiswa

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Politeknik Gistrav resmi dibuka di Yogyakarta , tepatnya di Jalan Palagan Tentara Pelajar Jogja Km. 7, Sleman, Rabu (26/7/2023).

Direktur Politeknik Gistrav , Wikan Sakarinto Ph.D mengatakan, politeknik yang berfokus pada kemampuan digital itu merupakan upaya untuk menjawab perubahan zaman.

“Kami ingin mendukung generasi muda di Yogyakarta dan Indonesia untuk tetap bisa berkompetisi di era digital,” ungkap Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2020-2022 itu.

Wikan menjelaskan Politeknik Gistrav didukung dengan ekosistem Gistrav Corp dan Yayasan Gistrav yang telah memiliki berbagai lini bisnis.

Baca juga: Dua Kampus di Yogyakarta Kolaborasi dengan ICM UNESCO, Promosi Pencak Silat Anti Kekerasan

Sebelum politeknik, Yayasan Gistrav juga memiliki berbagai lini bisnis pendidikan, seperti PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA.

“Jadi, kurikulum nanti itu tidak hanya di kelas, tapi juga di industri. Sejak semester tiga, mahasiswa sudah diminta untuk mengerjakan proyek di industri. Mereka harus merasakan ditolak klien hingga tekanan di industri,” beber Wikan.

Dia mengatakan, Politeknik Gistrav memiliki program Teaching Factory (Tefa) yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar dari industri.

Nilainya pun bisa dikonversi ke dalam mata pelajaran. Dengan begitu, mereka tidak hanya memahami teori tapi juga praktek.

“Filosofinya adalah bahwa proses belajar harus efektif yang mana mahasiswa harus mengalami seperti dalam dunia kerja yang nyata, dalam proses perkuliahan mereka di kampus” ungkap Wikan Sakarinto.

Maka, kampus di Palagan itu bisa dijadikan tempat untuk bertemu dan melakukan bisnis dengan klien.

Adapun program studi (prodi) yang dibuka di Politeknik Gistrav diantaranya Bisnis Digital, Pemasaran Digital dan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak.

Semuanya berada di jenjang Sarjana Terapan.

Ketiga bidang prodi ini, menurut Wikan, sangat relevan dengan era digitalisasi dan globalisasi serta kebutuhan dunia kerja dan dunia entrepreneurship masa kini dan masa depan.

Baca juga: 21 PTNBH di Indonesia Bentuk Forum Protokol, Perkuat Jejaring Sesama Kampus

“Untuk kebutuhan praktikum, Politeknik Gistrav telah memiliki MoU dengan banyak industri kreatif, Asosiasi Industri Kreatif Indonesia (ADITIF), Education Technology SEVIMA, berbagai digital start-up, serta industri besar di Indonesia,” lanjut Wikan.