Beita Wonosobo
DPUPR Wonosobo Lakukan Gerakan Sedekah Sanitasi Untuk Bantu Percepatan ODF
Upaya percepatan Open Defecation Free (ODF) Kabupaten Wonosobo diperlukan kepedulian semua pihak.
TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Dalam upaya percepatan Open Defecation Free (ODF) Kabupaten Wonosobo diperlukan kepedulian semua pihak, yakni mengkolaborasikan semua sumber daya yang ada, utamanya sisi sumber pendanaan.
Kondisi masyarakat di kabupaten yang dikepalai Bupati Afif Nurhidayat saat ini, menyisakan rumah tangga yang belum berakses sanitasi layak, yang jumlahnya masih banyak.
Apabila semuanya menunggu uluran bantuan pemerintah melalui dana APBD/APBN diperlukan investasi yang sangat besar, serta jangka waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo, Wiryawan Widianto.
Dikatakan, didasari persoalan di atas, DPUPR Kabupaten Wonosobo berupaya menggali segala potensi yang ada.
“Salah satunya melalui gerakan Sesarengan Mbangun Sanitasi, dalam wujud Sedekah Sanitasi. Yakni, gotong royong seluruh Karyawan/wati DPUPR Kabupaten Wonosobo dengan menyisihkan sebagian rezekinya untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan prasarana sanitasi,” papar Wiryawan.
Ditambahkan, Sedekah Sanitasi ini diwujudkan dalam bentuk bantuan pembangunan Tangki Septik skala individu, dengan sasaran diprioritaskan untuk keluarga tidak mampu (miskin ekstrem) yang masuk Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Dinsos Prov Jateng (SIKS DJ)
Gerakan Sedekah Sanitasi ini dilakukan bertepatan momentum Hari Jadi Ke-198 Kabupaten Wonosobo. Secara simbolis, DPUPR Kabupaten Wonosobo melalui Bidang Cipta Karya menyerahkan bantuan Sedekah Sanitasi kepada masyarakat Desa Pulosaren Kecamatan Kepil sebanyak 9 buah tangki septik pabrikasi, yang diterima Kepala Desa Pulosaren, Suwadi.
“Sudah saatnya untuk menumbuhkan lagi empati kita semua, untuk membantu sesama yang kondisi ekonominya kurang mampu. Sedangkan, masyarakat yang kondisinya mampu harus bisa secara mandiri mencukupi akses sanitasinya,” ucapnya.
“Desa Pulosaren pada tahun 2023 ini, juga mendapatkan kegiatan DAK Bidang Sanitasi. Sehingga, kegiatan ini bisa menjadi contoh kolobarasi pendanaan untuk bersama-sama mengeroyok permasalahan sanitasi agar cepat selesai,” sambungnya.
Ia pun menyatakan, bahwa kegiatan Sedekah Sanitasi ini menjadi implementasi nyata dari tema Hari Jadi Wonosobo tahun ini, yakni ‘“Cancut Taliwondo Nyengkuyung Wonosobo Raharjo’.
“Pembangunan bantuan tangki septik ini akan dibarengkan dengan pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Sanitasi, sehingga bisa menambah output prasarana terbangun. Desa Pulosaren bisa ODF, masyarakat yang masuk data P3KE sektor jamban juga bisa tuntas ditangani semua,” tambahnya. (ayu/ord)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.