Beita Wonosobo
PKL di Depan Masjid Agung Jami Wonosobo Dipindahkan di Area Khusus Karena Makin Tertib
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat meresmikan Area Pedagang Kaki Lima (PKL) yang baru di kawasan sebelah utara Masjid Agung Jami' Wonosobo.
TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat meresmikan Area Pedagang Kaki Lima (PKL) yang baru di kawasan sebelah utara Masjid Agung Jami’ Wonosobo, Senin (24/7/2023).
Pemindahan area yang sebelumnya berada di sepanjang jalan depan Masjid Agung Jami' Wonosobo lantaran para pedagang dinilai makin tertib.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardianto menyebut, penataan PKL ini sebagai upaya menciptakan Wonosobo yang betul-betul Asri.
Selain itu, penataan ini menjadi kado Hari Jadi Ke-198 Kabupaten Wonosobo.
"Alhamdullilah sebulan yang lalu, sudah berkomunikasi dengan pedagang. Dengan beralih tempat ke kawasan yang disiapkan, teman-teman pedagang merasa senang dan masyarakat umum juga senang melihat Wonosobo yang semakin asri," ujarnya.
Ada sebanyak 98 pedagang menempati area baru ini yang berjualan mulai pagi hingga sore hari.
Ia mengatakan, pengelolaan tempat PKL ini akan dibantu takmir Masjid Agung Jami' Wonosobo.
Hal ini, menurutnya, menjadi contoh bahwa masjid dapat memiliki hubungan yang baik dengan sumber daya ekonomi umat.
"Soalnya kan banyak sekarang jual beli trotoar, nah ini kan pelanggaran. Jadi, kami berharap dengan dikelola kami dan masjid tak terjadi lagi jual beli kapling yang tak legal," tandasnya.
Sementara masih ada 54 pedagang yang berjualan sejak sore hingga malam, yang nantinya juga akan ditempatkan di area khusus.
Nurudin menyebutkan, ada beberapa ruas jalan yang akan dijadikan tempat kuliner malam di Kabupaten Wonosobo. Diantaranya, sebelah selatan SMPN 1 Wonosobo, Jalan Pramuka, Jalan Pasar 1 dan Jalan Pasar 2.
"Kami berharap, pedagang kuliner bisa di tempat yang telah disiapkan, kegiatan ekonomi masyarakat terfokus pada titik-titik yang telah disiapkan. Sehingga pusat kuliner baru," imbuhnya.
Sementara di area alun-alun, pada saat ada even-even tertentu saja pedagang keliling masih diberikan ruang untuk berjualan.
"Tak dipungkiri Alun-alun menjadi ruang yang sangat potensial untuk kegiatan ekonomi, di mana masyarakat banyak yang datang, namun harus rapi. Jadi, untuk hari biasa tetap asri," ungkapnya.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, upaya Pemkab Wonosobo dalam menata titik perekonomian yang ada di Kabupaten Wonosobo. Sebelumnya, pasar Induk Wonosobo dan Pasar Sapuran sudah rampung ditertibkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.