Penutupan TPA Piyungan
Cintai Air dan Hutan, Begini Cara Kurangi Sampah Tisu, Jangan Dikit-dikit Pakai Tisu
Tidak perlu dikit-dikit pakai tisu, lakukan cara ini untuk mengurangi sampah tisu di rumah, di kantor, di sekolah, di kampus, di resto, di kafe.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Tempat pembuangan akhir (TPA) atau tempat pembuangan sampah terpusat (TPST) Piyungan ditutup sementara.
Mulai 23 Juli 2023 sampai 5 September 2023, TPA Piyungan tidak bisa menerima sampah dari warga Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul.
Baca juga: Sejarah TPA Piyungan atau TPST Piyungan: 27 Tahun Tampung Sampah, Digunakan Sejak 1996
Baca juga: 100 Kota dan Kabupaten Penghasil Sampah Terbanyak di Indonesia, Ada Sleman dan Gunungkidul
Beberapa warga mulai panik harus membuang sampah ke mana.
Tahukah Anda, di antara semua sampah rumah tangga dan sampah bisnis dan usaha, ada sampah tisu yang tak sedikit jumlahnya?
Salah satu cara untuk mengatasi Jogja darurat sampah adalah dengan mengurangi sampah.
Anda bisa mencoba mengurangi sampah yang mudah, yaitu tisu.
Tisu dan masalah lingkungan

Sampah tisu memang bisa mudah terurai. Tapi, proses membuatnya telah membahayakan lingkungan alam di hutan.
Mengutip Majalah Bobo, pembuatan tisu membutuhkan kayu dan air yang sangat banyak.
Untuk membuat 3.200.000 ton tisu toilet, dibutuhkan 54 batang pohon.
Sementara itu, rata-rata setiap rol tisu, menghabiskan 140 liter air dalam proses pembuatannya.
Banyak sekali air dan pohon terbuang demi satu rol tisu toilet yang bisa langsung habis dipakai orang dalam waktu kurang dari sehari.
Satu orang bisa menghabiskan berlembar-lembar tisu sehari, bagaimana jika jumlah penggunaan tisu di dunia digabungkan?
Tentu akan ada banyak sekali tisu terbuang.
Baca juga: 5 Negara Terbaik di Dunia yang Berhasil Mengatasi Polusi Plastik, Ada Korsel dan Singapura
Baca juga: 11 Negara Pengelola Sampah Terbaik di Dunia, Ada Swiss Jerman Swedia Jepang dan Belanda
Kira-kira apa yang bisa dilakukan untuk meminimalkan penggunaan tisu?
Berikut tips mengurangi sampah tisu yang bisa Anda lakukan mulai sekarang.
Cara mengurangi sampah tisu

Cara sederhana berikut ini bisa membawa perubahan besar bagi lingkungan.
Aksi mengurangi sampah tisu bisa dimulai dari diri sendiri dulu, berikut caranya :
1. Tepuk tangan 30 kali

Jika Anda sering memakai tisu untuk mengeringkan tangan yang basah, coba lakukan cara ini.
Setelah cuci tangan, untuk tepuk tangan sebanyak 30 kali.
Cara tepuk tangan ini akan mengurangi sampah tisu.
Anda juga bisa menghemat energi listrik karena tidak perlu pakai hand dryer berdaya listrik besar.
Siapa sangka, dengan cara tepuk tangan saja kita bisa ikut melindungi pohon di hutan.
2. Pakai handuk atau sapu tangan

Menyeka keringat, mengelap bibir setelah makan, bahkan membuang ingus, tidak perlu pakai tisu.
Anda bisa pakai handuk dan sapu tangan.
Mulai sekarang, bawalah handuk dan sapu tangan untuk menyeka keringat, mengelap bibir, atau membuang ingus.
Handuk dan sapu tangan juga bisa dipakai untuk mengeringkan tubuh setelah memakai toilet.
Dengan begitu, Anda bisa mengurangi banyak sampah tisu.
Baca juga: Tanggapan Warga Soal Rencana TPS Sementara Jogja di Lahan Hijau Umbulharjo Cangkringan
Baca juga: 25 Contoh Kalimat Kampanye Cinta Lingkungan Anti Buang Sampah Sembarangan
Ikuti berita terbaru tentang penutupan TPA Piyungan dengan klik DI SINI. (Tribunjogja.com/ANR)
Sekda DIY Minta Kabupaten/Kota Kurangi Produksi Sampah untuk Perpanjang Usia TPA Piyungan |
![]() |
---|
Belasan Ton Sampah Setiap Hari Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta Selama Pembatasan TPA Piyungan |
![]() |
---|
Pemda DIY Lakukan Evaluasi Penanganan Sampah Jelang Kembali Dibuka TPA Piyungan |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Persilakan Kabupaten/Kota Sanksi Warga yang Bakar dan Buang Sampah Sembarangan |
![]() |
---|
FMSS Datangi DPRD DIY Pertanyakan Arah Kebijakan Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.