Sekda Sleman Terima Surat dari KASN Terkait Baliho Pencalonan Dirinya sebagai Bupati

Baliho itu menurutnya adalah ekspresi masyarakat terkait kinerjanya. Ia juga tidak tahu persis kapan baliho bergambar dirinya mulai bermunculan di beberapa titik di Sleman. 

Namun, setelah mengetahui pemasangan baliho tersebut, Harda mengaku sadar dan tidak melarang atau mencabut baliho yang terang-terangan mempromosikan dirinya sebagai figur calon Bupati Sleman.

"Seharusnya setelah mengetahui pemasangan baliho yang mengatasnamakan dirinya sebagai calon bupati, segera harus dicabut untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan pribadi maupun golongan," ungkap Marpaung.

Tidak Ada Tembusan

Terpisah Kepala Inspektorat Kabupaten Sleman, Hery Dwikuryanto saat dikonfirmasi persoalan baliho tersebut menyampaikan, hingga kini pihaknya tidak menerima tembusan surat dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Sebab, menurut dia, soal baliho Sekda Sleman tersebut bersifat tertutup sehingga surat hanya diberikan kepada Bupati dan kepada yang bersangkutan. Karena itu, Ia tidak bisa berkomentar lebih jauh. 

"Sampai sekarang kami tidak ada tembusan surat dari KASN. Artinya saya tidak bisa berkomentar lebih jauh. Maaf ya," kata Hery. (rif)