Tol Yogyakarta Bawen

PROGRES Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Sleman - SS Banyurejo: Pekerjaan Beton hingga Penimbunan

Berikut progres pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen terutama mulai junction Sleman hingga Simpang Susun (SS) Banyurejo

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Dok. Istimewa
Petugas sedang melakukan pengerjaan kontruksi pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen di seksi 1 di Sleman - Foto ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Progres pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen terutama mulai junction Sleman hingga Simpang Susun (SS) Banyurejo semakin terlihat.

Pengerjaan Kontruksi jalan tol Jogja-Bawen di seksi 1, junction Sleman hingga Simpang Susun Banyurejo
Pengerjaan Kontruksi jalan tol Jogja-Bawen di seksi 1, junction Sleman hingga Simpang Susun Banyurejo (Dok. PT JJB)

Pembangunan konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen seksi I dengan panjang 8,8 kilometer ini juga memiliki tantangan tersendiri dan menuntut konsentrasi atau fokus dalam pengerjaan.

Hal itu diungkapkan Brian Rino, Deputy Projeck Director PT Adhi Karya selaku kontraktor pelaksana pembangunan jalan tol Jogja-Bawen seksi 1.

Dalam keterangannya, pembangunan konstruksi jalan Tol Yogyakarta-Bawen seksi I mengalami kemajuan.

Saat ini, diperkirakan progres kontruksi hingga akhir bulan Juni 2023 telah mencapai 31,3 persen.

Proyek Tol Yogyakarta-Bawen ditargetkan rampung dan mulai dioperasikan di kuartal IV tahun 2024. 

"Kalau bicara optimis, harus optimis ya. Dan dukungan para pihak jadi kunci," kata Brian Rino, Rabu (19/7/2023). 

Pekerjaan beton dan penimbunan tanah

Ia mengatakan banyak pekerjaan kontruksi di lapangan yang kini terus berjalan beriringan, mulai dari pekerjaan beton hingga penimbunan tanah.

Ada tantangan tersendiri pada masing-masing pekerjaan itu dan mengharuskan fokus.

Misalnya penimbunan tanah yang kini terus berpacu dengan cuaca. Lalu pekerjaan beton yang memiliki tantangan pada umur beton.

Khusus untuk pekerjaan penimbunan, saat ini telah dilakukan di beberapa titik, di antaranya di Magelang Jawa Tengah lalu di Pundong Tirtoadi tepatnya di area lahan yang telah dibebaskan. 

Timbunan yang dibutuhkan untuk membangun trase jalan tol sepanjang 8,8 kilometer ini sekira 1,7 juta kubik.

Perhitungan tersebut belum termasuk lingkup area tambahan. Material timbunan ditambang dari wilayah Kulon Progo. 

"Kita sekarang quarry di Temon, Kulon Progo, jaraknya sekitar 40 kilometer (menuju proyek)," terang dia. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved