Tol Yogyakarta Bawen

Tol Yogyakarta Bawen Dilengkapi Terowongan Terpanjang di Indonesia, Lokasi Losari Grabag Magelang

Proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang melintasi wilayah Kabupaten Magelang akan dilengkapi dengan terowongan sepanjang 500 meter. 

|
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
pixabay
ILUSTRASI: Proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang melintasi wilayah Kabupaten Magelang akan dilengkapi dengan terowongan sepanjang 500 meter. 

Tribunjogja.com Magelang --- Proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang melintasi wilayah Kabupaten Magelang akan dilengkapi dengan terowongan sepanjang 500 meter. 

Terowongan ini rencananya dibangun di bawah area perkebunan kopi yang berada di Desa Losari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen SS Temangung-Magelang
Trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen SS Temangung-Magelang (KemenPUPR)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Muhammad Fajri Nukman mengungkapkan, jika terealisasi, terowongan ini akan menjadi yang terpanjang di proyek jalan tol di Indonesia, melebihi panjang terowongan kembar di Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 472 meter. 

"Jadi melewati perbukitan itu ya, ada perkebunan kopi itu. Panjangnya kurang lebih 500 500 meter," ujar Fajri belum lama ini.

Menurut Fajri, terowongan ini memiliki panjang sekitar 500 meter dan akan menjadi terowongan terpanjang untuk jalan tol di Indonesia. 

"Yang ada sekarang kan di Cisumdawu. Yang kedua (nantinya) untuk jalan tol adalah ini, dengan panjang terowongan 500 meter. Masih lebih panjang daripada di Cisumdawu," ucapnya.

Meski demikian, ia mengakui bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara detail titik lokasi penetapan terowongan tersebut. 

Termasuk apakah akan ada pergeseran atau dampak terhadap lahan di sekitarnya.

Fajri juga menjelaskan, progres pengadaan tanah untuk proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara keseluruhan telah mencapai 59,51 persen. 

Di Kabupaten Magelang sendiri, proyek ini dibagi dalam lima seksi.

Untuk seksi 1 yang menjadi gabungan dengan wilayah Sleman (DIY) sudah mencapai 97 persen. 

Seksi 2 sudah 92,73 persen, seksi 3 ada 76,39 persen, seksi 4 ada 31,7 persen. 

Fajri menambahkan bahwa mayoritas proses pada seksi 3 dan 4 saat ini dalam tahap pemberkasan dan pengajuan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) guna proses pembayaran ganti rugi.

"Untuk seksi 5 mencakup di tujuh desa, dan lima desa di antaranya saat ini sudah masuk tahap penilaian," terangnya. 

Dana Cair

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Magelang mencairkan Uang Ganti Rugi (UGR) bagi warga terdampak pembangunan jalan tol di sembilan desa. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved