Jaga Warga Punya Peran Strategis Untuk Wujudkan Keamanan dan Ketertiban Jelang Pemilu 2024

Berbeda dengan Satpol PP atau TNI/Polri yang bertugas untuk memberikan penindakan hukum, kelompok Jaga Warga lebih menekankan pada tindakan persuasif

Dokumentasi Tribun Jogja
Suasana Jagongan Jaga Warga di Gedung Madu Nusantara, Selasa (18/07/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan miniatur Indonesia.

Hal itu karena menjadi jujukan belajar dan berwisata dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan mancanegara. 

Keanekaragaman latar belakang masyarakat yang berada di DIY menjadi tantangan tersendiri, terutama menjelang Pemilu 2024 mendatang. 

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mengatakan rasa aman dan nyaman menjadi situasi yang didambakan masyarakat DIY, baik itu warga yang berKTP DIY, pelajar yang menuntut ilmu di DIY, hingga wisatawan yang berkunjung ke DIY. 

Namun untuk mewujudkannya, pemerintah saja tidak cukup. 

"Di Jogja punya keunikan yang bagus, karena masyarakat ikut berpartisipasi menciptakan ketertiban umum di wilayahnya. Ada Satlinmas, ada FKDM, ada Panca Tertib, dan ada pula Jaga Warga,"katanya dalam Jagongan Jaga Warga di Gedung Madu Nusantara, Selasa (18/07/2023). 

Berbeda dengan Satpol PP atau TNI/Polri yang bertugas untuk memberikan penindakan hukum, kelompok Jaga Warga lebih menekankan pada tindakan persuasif.

Tujuannya membantu pemerintah untuk mencegah kerawanan sosial atau konflik di masyarakat. 

"Sehingga kami berikan dukungan berupa rompi secara bertahap. Selain itu kami berikan dukungan berupa HT untuk berkomunikasi, di Kota Yogyakarta ada 1.400, kalau se- DIY ada 7.800. Jadi per kampung itu ada 8 HT, itu sudah cukup untuk berkomunikasi," lanjutnya. 

Pada pesta demokrasi 2024 mendatang, Jaga Warga juga memiliki peran penting untuk menjaga agar Pemilu 2024 berjalan aman, damai, dan tertib.

Tentu saja, Jaga Warga tidak sendiri, perlu ada koordinasi dengan TNI/Polri dan kelompok lain. 

Sementara itu, Kabid Bangtas Satpol PP DIY, Joko Nuryanto mengungkapkan Jaga Warga memiliki peran yang strategis untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2024.

Tidak dapat dipungkiri terjadi eskalasi konflik di tengah masyarakat. 

"Peran Jaga Warga strategis, karena bisa memetakan titik-titik rawan atau potensial. Sehingga bisa menyikapi situasi dengan arif, sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Harapannya Jaga Warga bisa meminimalisir gejolak itu, kalau bisa dijadikan zero," ungkapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved