Grebeg Suro dan Bhakti Alam Gunung Tidar 2023 di Magelang Peringati Tahun Baru Jawa
Kegiatan ini digelar untuk memperingati pergantian Tahun Baru Jawa Sultan Agung atau 1 Suro dalam kalender Jawa Sultan Agung.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Ratusan masyarakat menggelar Grebeg Suro dan Bhakti Alam Gunung Tidar 2023 di Kawasan Kebun Raya Tidar Kota Magelang, Selasa (18/7/2023).
Kegiatan ini mengusung tema "Nyawiji Memetri Lestarining Budaya Nusantara Kanthi Guyub Rukun Saiyeg Saekapraya Adhedasar Pancasila Minangka Jati Dirining Bangsa" yang memiliki arti Bersatu Memelihara Kelestarian Budaya Nusantara dengan Guyub Rukun Berlandaskan Pancasila Sebagai Jati Diri Bangsa.
Inisiator Grebeg Suro dan Bhakti Alam Gunung Tidar 2023, Agung Nugroho atau akrab disapa Begawan Prabu, menjelaskan kegiatan ini untuk memperingati pergantian Tahun Baru Jawa Sultan Agung atau 1 Suro dalam kalender Jawa Sultan Agung.
Tahun ini adalah tahun kedua Grebeg Suro dan Bhakti Alam Gunung Tidar yang diinisiasi oleh keluarga juru kunci Gunung Tidar dengan melibatkan masyarakat sekitar, juga berbagai kelompok maupun komunitas.
"Maksud dan tujuan kegiatan ini sebagai sarana pelestarian nilai kearifan lokal sebagai bagian dari tradisi masyarakat, dengan harapan bisa menjadi daya tarik potensi wisata budaya dan spiritual Gunung Tidar,"ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai penampilan mulai dari Tari Gugur Gunung, Tari Warok, Tari Topeng Ireng, Tari Gedruk dan lain sebagainya.
Disertai prosesi kirab sesaji dengan mengarak ogoh-ogoh, 18 tumpeng dan sesaji hasil bumi, juga gunungan produk UMKM mengelilingi wilayah Kelurahan Magersari, dengan rute mulai dari pelataran Gunung Tidar, jalan Iklas, jalan Kahendran dan kembali ke pelataran Gunung Tidar.
"Pagelaran seni budaya tersebut dilangsungkan mulai pukul 10.00 WIB sampai sore. Kemudian malam hari, dilaksanakan ritual adat yang dipandu oleh para catrik dari Padepokan Budi Aji Magelang dan diikuti para peserta ritual, dilanjutkan dengan kirab sesaji dari pelataran Gunung Tidar menuju puncak Tidar untuk selanjutnya diadakan prosesi ritual yang dipimpin oleh bu Tijah selaku Juru Kunci Gunung Tidar,"ungkap dia.
Dia menambahkan, kegiatan ritual adat ini ditutup dengan prosesi grebeg, yaitu berebut aneka gunungan dan tumpeng oleh para peserta ritual dan pengunjung.
Masyarakat Jawa, umumnya menyakini prosesi grebeg ini sebagai bagian dari ngalap berkah.
Usai kegiatan grebeg, pengunjung dan peserta ritual bisa melanjutkan tirakatan di puncak Tidar sembari menyaksikan penampilan kesenian reog.
"Rangkaian kegiatan ini akan ditutup dengan pagelaran wayang kulit dengan lakon Semar Mbangun Khayangan, oleh dalang Catur Kuncoro,"ucapnya.
Koordinator Pelaksana Grebeg Suro dan Bhakti Alam Gunung Tidar 2023, Wahyu, menambahkan kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur karena sepanjang tahun telah diberi keberkahan dan keselamatan, mampu melewati banyak hal termasuk masa pandemi covid 19, sekaligus sebagai doa dan harapan agar tahun-tahun mendatang diberi keberkahan, dan dihindarkan dari marabahaya.
"Grebeg Suro dan Bhakti Alam Gunung Tidar semoga bisa menjadi ikon budaya dan bisa dilaksanakan rutin setiap tahunnya," ucapnya.
500 Rider Ikut Trabas Bhayangkara Adventure Keliling Magelang |
![]() |
---|
Mengganti Knalpot Standar Pabrik dengan Knalpot Brong Melanggar Pasal Ini |
![]() |
---|
Polisi Magelang Imbau Bengkel Tak Layani Modifikasi Kendaraan Tak Sesuai Standar |
![]() |
---|
Hasil Razia Balap Liar Magelang Knalpot Brong, Teler Alkohol, 112 Motor |
![]() |
---|
Puluhan SD di Kota Magelang Kekurangan Siswa Baru, Ada yang Hanya Menerima 4 Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.