UPDATE Gunung Merapi 13 Juli 2023: Tercatat 1 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) teramati mengalami 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya selama masa pengamatan Kamis (13/7/2023), pukul 00.00-06.00 WIB. 

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogya masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Dijelaskan, selama periode pengamatan teranyar itu, tercatat pula 39 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-21 mm, Durasi: 44.2-189.6 detik).

Baca juga: Mengupas Strategi Microtargeting: Masa Depan Komunikasi Politik dalam Pemilu 2024

Adapun cuaca Gunung Merapi cenderung berawan dan mendung, dengan angin yang dominan bertiup lemah ke arah timur. 

Sementara, suhu udara berada di kisaran 13-17 °C, kelembaban udara 70-91 persen, dan tekanan udara 768.5-920 mmHg. 

Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)