Berita Bantul Hari Ini

Pemkab Bantul Menebar 32 Ribu Benih Ikan di Sungai Oyo

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul, Bupati Bantul, serta sejumlah pejabat berkepentingan menebar 32 ribu benih ikan di Sungai Oyo

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Neti Istimewa Rukmana
Bupati Bantul, Kepala DKP Kabupaten Bantul, bersama sejumlah pejabat berkepentingan sedang menebar bibit ikan di Sungai Oyo Bantul, Kamis (13/7/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul, Bupati Bantul, serta sejumlah pejabat berkepentingan menebar 32 ribu benih ikan di Sungai Oyo tepat di Padukuhan Jetis, Kalurahan Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, pada Kamis (13/7/2023).

Kepala DKP Kabupaten Bantul, Istriyani, mengatakan, penebaran benih ikan itu dilakukan sebagai restocking sumber daya ikan lokal perairan darat atau yang kenal dengan ikan endemik di Kabupaten Bantul

"Hal itu kami lakukan yang pertama dalam rangka menambah populasi stok ikan di Sungai Oyo dan yang kedua sebagai bentuk mempertahankan populasi ikan di Sungai Oyo," ucapnya kepada awak media.

Baca juga: Kota Yogyakarta Rutin Dilanda Hujan, Volume Limbah Berpotensi Kembali Melonjak

Adapun jenis ikan endemik yang ditebar olehnya berupa ikan tawes, nilem, wader pari dan wader abang.

Pihaknya pun memberikan keleluasan kepada masyarakat apabila ingin turut serta menebar benih ikan endemik.

Akan tetapi, secara keras, pihaknya melarang kepada masyarakat untuk menebarkan ikan invasif.

"Karena, ikan invasif itu rakus saat makan makanan alam. Ikan invasif itu berupa ikan nila, aligator, arapaima, paecock bass, piranha, red devil, sapu-sapu dan louhan. Jika ikan-ikan itu disebar, maka, ikan-ikan lokal terdesak," kata Istriyani.

"Sebagai contoh, kalau kita tebar ikan nila. Ikan nila itu kan rakus, omnivora, atau segala jenis-jenis makanan dimakannya. Sehingga, ikan-ikan lokal yang pola makannya tidak serakus atau secepat ikan nila itu akan terdesak. Dari situ kemudian populasi ikannya menurun," imbuh dia.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang turut hadir dalam kesempatan itu, berujar bahwa saat ini populasi ikan lokal atau ikan endemik di Kabupaten Bantul sudah menurun. 

"Kemudian terdapat ketidakseimbangan antara yang diambil oleh masyarakat dengan yang menetas di perairan darat kita (Kabupaten Bantul). Sehingga itu membahayakan eksistensi biota akuatik atau ekosistem akuatik perairan darat kita (Kabupaten Bantul)," ucap Halim.

Kendati begitu, ia berharap, penebaran bibit ikan di Sungai Oyo tidak hanya untuk menambah populasi ikan lokal saja, melainkan mampu memberikan sumber pendapatan bagi nelayan sungai di Kabupaten Bantul.

"Karena ikan-ikan yang kami tebar itu akan tumbuh berkembang dan menjadi besar serta menjadi sumber protein masyarakat," tandasnya. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved