Kirab Panji dan Gelaran Budaya di Kecamatan Jadi Simbol Kebersaman Masyarakat Wonosobo

TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Memeriahkan Hari Jadi Ke-198 Kabupaten Wonosobo, Kecamatan Wonosobo menggelar kirab panji dan pusaka di GOR Wonolelo, Senin (10/7/2023).

Kirab panji dan pusaka di seluruh desa/kalurahan di wilayah Kecamatan Wonosobo dilakukan setelah prosesi serah terima dari Forkopimca kepada kepala desa dan lurah, dan diakhiri gelaran budaya.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo, Fatonah Ismangil menjelaskan, selain mendukung Hari Jadi ke-198, kirab panji dan pusaka digelar untuk menghibur seluruh lapisan masyarakat. Sekaligus, menjadi sarana sosialisasi dan publikasi program Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

“Even hari jadi, semangatnya bukan hanya untuk diperingati oleh masyarakat perkotaan saja, tapi seluruh masyarakat Wonosono di 15 kecamatan 236 desa dan 29 kalurahan. Melalui Kirab Panji di seluruh wilayah, dilanjutkan gelaran budaya, maka euforia hari jadi Wonosobo bisa dinikmati dan dirasakan semua lapisan masyarakat di Wonosobo,” jelas Fatonah.

Ia mengatakan, hari jadi ini sangat lekat dengan sejarah dan budaya. Di mana panji-panji sebelumnya diserahkan Forkompinda kepada Forkompinca untuk dikirab dan diteruskan ke setiap wilayah.

Satu di antaranya, Songsong Citra Gung sebagai wujud amanah bupati kepada camat dan kepala desa untuk mengayomi masyarakat.

“Pemkab membekali peserta dengan aturan kirab yang pakem, namun setiap kecamatan juga diperkenankan untuk mengkreasikan sendiri sesuai kebudayaan yang ada di wilayah tersebut. Selain kemeriahan, dampak peningkatan ekonomi masyarakat juga ditekankan agar perekonomian masyarakat juga ikut terangkat,” imbuhnya.

Camat Wonosobo Joko Widodo menambahkan, setelah prosesi serah terima Panji, kirab yang diikuti 20 desa/kalurahan kepala desa beserta perangkatnya pun dilangsungkan.

“Setelah dikirabkan, lalu dilaksanakan upacara penerimaan panji lagi dari desa kepada Forkompinca. Selanjutnya, digelar pagelaran budaya oleh grup kesenian Dawung Wonolelo,” ungkapnya.

“Harapan saya pada hari jadi ini, masyarakat ikut gumregah nguri-uri budaya dan membangkitkan ekonomi, guna mendukung kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Apapun itu kita gerakkan untuk nyengkuyung visi misi Bupati,” tandasnya. (ayu/ord)