Bahaya, Jangan Biasakan Merokok Sambil BAB, Bisa Picu Ledakan

Tak hanya mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, Yusuf juga sempat terpental akibat kerasnya ledakan.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Kolase Surya.co.id
Septik tank meledak saat dipakai untuk BAB karena dipicu hal sepele. Korban sampai terpental dari kamar mandi. 

TRIBUNJOGJA.COM, WAJO - Jangan membiasakan diri merokok sambil buang air besar (BAB) di kamar mandi jika tidak ingin mengalami nasib serupa dengan warga asal Kelurahan Bulupabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ini.

Pria bernama Sahda Yusuf (26) yang kos di Jalan Anggrek, Kelurahan Bulupabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo ini mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya setelah septik tank di kamar kosnya meledak.

Tak hanya mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, Yusuf juga sempat terpental akibat kerasnya ledakan.

Sementara isi dari septic tank berhamburan memenuhi kamar kos yang ditempati oleh Yusuf.

Korban pun harus mendapatkan perawatan intensif di  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukelleng, Sengkang, Wajo.

 Dikutip dari Kompas.com, kasus septic tank meledak ini bermula saat Yusuf pergi ke kamar mandi untuk buang air besar.

Saat itu Yusuf menyalakan rokok.

Tiba-tiba, langsung terjadi ledakan hebat yang membuat Yusuf terpental dan mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

Ledakan itu juga merusak kamar kos.

Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rochman menduga ledakan septik tank terjadi dipicu ada gas yang keluar dari septic tank.

"Korban menyalakan korek api dengan maksud untuk merokok sambil BAB sehingga untuk sementara dugaan Puslabfor Polda Sulsel itu yang memicu ledakan," katanya.

Baca juga: Kapolsek Gedongtengen Yogyakarta Amankan Pengemis yang Pura-pura Lumpuh di Dekat Stasiun Tugu

Akibat kejadian tersebut, Fatchur mengatakan korban pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Salah satu anggota keluarganya, Aidil mengemukakan bahwa kondisi korban saat ini sudah membaik.

"Alhamdulillah sudah agak baikan, tapi masih dirawat intensif," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Sebelumnya, kata dia hampir seluruh tubuh korban diselimuti perban.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved