Kasus Antraks di Gunungkidul

Ada Ternak Mati Lagi di Semanu, DPKH Gunungkidul Sebut Belum Tentu Antraks

Lokasi sapi mati ini jauh dari Padukuhan Jati yang kini menjadi zona merah antraks .

|
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Sapi yang mati di Padukuhan Pucangsari, Kalurahan Candirejo, Semanu, Gunungkidul, Jumat (06/07/2023) lalu. DPKH Gunungkidul menyatakan kematiannya belum tentu karena antraks . 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Satu sapi dilaporkan mati di wilayah Pedukuhan Pucangsari, Kalurahan Candirejo, Semanu, Gunungkidul .

Kematian tersebut dilaporkan pada Jumat (06/07/2023) lalu.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul , Retno Widyastuti tak menampik ada sapi yang mati.

"Tapi tidak semua ternak yang mati karena antraks ," kata Retno, Minggu (09/07/2023).

Menurutnya, lokasi sapi mati ini jauh dari Padukuhan Jati yang kini menjadi zona merah antraks .

Baca juga: Dinkes Gunungkidul Tunggu Keputusan Bupati Soal KLB Antraks

Jarak antara dua padukuhan ini sekitar 10 kilometer (km).

Retno juga mengungkapkan sapi tersebut sudah diketahui dalam kondisi sakit, dan sempat disuntik 2 kali oleh petugas kesehatan hewan (keswan).

Matinya pun juga tidak mendadak.

"Sampelnya tetap kami ambil untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Retno mengatakan bangkai sapi tersebut sudah dikuburkan.

Prosesnya mendapatkan pengawasan ketat dari tim DPKH Gunungkidul didampingi tim Puskeswan setempat.

Saat ini, pihaknya tengah menunggu hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Yogyakarta terbaru dari sampel tanah di Jati.

Sampel tersebut diambil pada Kamis (05/07/2023) lalu.

Jika nanti masih positif antraks , maka lokasi sampel tanah diambil akan disiram dengan cairan formalin.

Jika sudah negatif, maka lokasinya akan disemen agar lebih aman.

Baca juga: Ratusan Hewan Ternak di Gunungkidul Dapat Vaksin Antraks untuk Cegah Penularan Meluas

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved