Gunung Merapi

Gunung Merapi Sempat Keluarkan Awan Panas Guguran 2,7 Km, Pengamat: Erupsi Tidak Kontinyu

Menanggapi hal itu, pengamat Gunung Merapi, Subandriyo mengatakan, sejak awal tahun 2021, hingga saat ini, aktivitas Merapi masih berada di dalam fase

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
twitter.com/BPPTKG
Kondisi terkini Gunung Merapi yang dilaporkan meluncurkan awan panas guguran pada Rabu malam 5 Juli 2023 

Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved