Pengelola Wisata Bojong Asri Sulap Libah Plastik Jadi Karya Seni Raksasa
Ketua Wisata Bojong Asri, Suharyanto menyebut, sejumlah karya seni berupa patung berukuran raksasa telah dipajang di tempat tersebut.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Limbah sampah jika ditangani dengan baik mampu menghasilkan karya seni yang unik dan bernilai jual tinggi.
Hal itulah yang digencarkan oleh pengelola tempat Wisata Bojong Asri yang berlokasi di bantaran Kali Opak atau tepat di Padukuhan Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua Wisata Bojong Asri, Suharyanto menyebut, sejumlah karya seni berupa patung berukuran raksasa telah dipajang di tempat tersebut.
"Sebenarnya, karya yang terbuat dari daur ulang sampah di tempat wisata itu cukup banyak. Nah, beberapa di antaranya ada karya berbentuk kura-kura yang berukuran 4 kali 2,5, kuda laut yang berukuran hampir 4 kali 1 meter, dan gurita yang berukuran 6 kali 2,5 meter," ujarnya kepada Tribunjogja.com, Minggu (2/6/2023).
Karya-karya itu dinilai olehnya menjadi karya yang terbesar di DIY dan dapat disaksikan oleh pengunjung pada setiap harinya sambil menikmati pemandangan Kali Opak maupun Jembatan Kretek 2.
Kendati demikian, Yanto menyebut, ide karya tersebut tercetus berdasarkan kepekaannya terhadap penanganan sampah di Kabupaten Bantul.
"Lewat karya itu, kami ingin membantu menyadarkan masyarakat bahwa sampah sebenarnya bisa menjadi benda yang berharga apabila mampu ditangani dengan baik," tutur dia.
"Dari situ, kemudian kami mengolah sampah menjadi karya seni dengan konsep bahari. Jadi, ide-ide itu digagas bersama-sama oleh tim kami dan melibatkan seniman," imbuh Yanto.
Rupanya, gagasan itu mendapat respons yang baik dari masyarakat setempat hingga sejumlah wisatawan.
Sehingga, ia berharap, ke depan, masyarakat bisa bersama-sama berpartisipasi mengatasi permasalahan sampah dengan melakukan proses daur ulang menjadi barang yang layak pakai.
"Mari bersama-sama peduli terhadap sampah. Karena, sampah kalau digunakan dan dimanfaatkan dengan baik, maka memberikan dampak positif kepada masyarakat," ajaknya.
Semua OPD di Pemkot Yogya Difungsikan Jadi 'DLH', Keroyok Problem Persampahan |
![]() |
---|
Cara Pemkot Magelang Libatkan Pemuda Atasi Krisis Sampah |
![]() |
---|
Ngaku Tak Punya Uang setelah PHK, Ijab Curi Laptop Tetangga: Saya Kepepet, Gak Punya Pekerjaan |
![]() |
---|
Sisa Makanan Sumbang 46,5 Persen Timbunan Sampah di Sleman |
![]() |
---|
Pemkot Yogya Gandeng Deretan Off Taker untuk Kelola Sampah Organik Basah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.