Berita Jogja Hari Ini

KAI Turut Prihatin dengan Kasus Dugaan Perempuan Menabrakkan Diri ke Kereta Api di Gamping

Seorang perempuan berinisial S (50) warga Bangunjiwo meninggal dunia seusai tertabrak Kereta Api, Kamis (29/6/2023) sore kemarin.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Christi Mahatma Wardhani
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang perempuan berinisial S (50) warga Bangunjiwo meninggal dunia seusai tertabrak Kereta Api, Kamis (29/6/2023) sore kemarin.

Peristiwa tersebut terjadi di Perlintasan Kereta Api (KA) di Padukuhan Nyamplung, Balecatur, Gamping, Sleman.

Manajer Humas KAI Daop 6, Franoto Wibowo membenarkan kejadian tertempernya KA Bandara relasi Yogyakarta-YIA oleh orang di KM 535+5 Jalur Hilir Patukan-Rewulu pukul 16.59 WIB.

Baca juga: Okupansi Hotel Saat Libur Iduladha 2023 Belum Capai Target, PHRI DIY Beberkan Alasannya

"KAI turut prihatin atas kejadian tersebut. Selanjutnya korban dievakuasi oleh Pengamanan dan kemudian ditangani oleh pihak kepolisian," kata Franoto, Jumat (30/6/2023).

Ia mengimbau agar masyarakat tidak berkegiatan di jalur kereta api.

Hal tersebut sesuai dengan pasal 181 ayat (1) UU 23 tahun 2007 tentang Perekeretaapian. Dalam ayat (1) pasal tersebut menyatakan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api; menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api; atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.

KAI akan terus melakukan himbauan keselamatan baik di internal maupun eksternal sebagai upaya preventif dalam rangka menekan angka kecelakaan.

Diketahui, Kapolsek Gamping, Kompol Surahman, mengatakan, korban diduga bunuh diri dengan sengaja menabrakkan diri ke KA yang sedang melaju di perlintasan tersebut.

“Dari keterangan keluarga, belum lama ini orang tua korban meninggal dan beberapa hari setelah itu korban terlihat murung tidak seperti biasanya, termasuk dalam bergaul dengan tetangga,” ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (30/6/2023).

Adapun dijelaskannya, saat kejadian korban berboncengan sepeda motor dengan suami dan anak bungsunya.

Saat berhenti di palang pintu perlintasan kereta api di Nyamplung, Gamping, Sleman, tiba-tiba korban turun dari sepeda motor.

“Suaminya tidak sadar jika istrinya turun dari motor, baru ketika penjaga palang pintu perlintasan berteriak, suami korban sadar dan berusaha mengejar korban,” ucapnya.

Namun terlambat, upaya menyelamatkan korban gagal dan korban yang dengan sengaja tidur di rel tewas tersambar kereta api yang melaju dari timur ke barat. (Tribunjogja.com)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved