Okupansi Hotel Saat Libur Iduladha 2023 Belum Capai Target, PHRI DIY Beberkan Alasannya

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel di DI Yogyakarta baru menyentuh sekitar 75 persen atau belum melampaui target yang ditetapkan Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) DIY sebesar 80 persen.

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengungkapkan, okupansi okpansi sekitar 75 persen tersebut sebenarnya hanya untuk wilayah ring satu atau sekitar kawasan Malioboro.

Sedangkan untuk seluruh DIY tingkat keterisiannya rata-rata berkisar sekitar 50 persen.

Baca juga: Tim Monitoring Pemotongan Hewan Kurban Kota Yogyakarta Diterjunkan Hingga Hari Tasyrik

"Yang kalau rata-rata se DIY 50 persen, yang di wilayah tengah sektor malioboro bisa mencapai 75 persen dan sebagian wilayah utara. Utara itu di wilayah Sleman tapi sebagian," kata Deddy, Jumat (30/6/2023).

Meski demikian, Deddy optimis okupansi kamar hotel akan melampaui target yang ditetapkan.

Sebab pada Jumat hingga Sabtu mendatang, diperkirakan wisatawan mulai memesan kamar hotel.

"Jadi kita masih berharap di hari Sabtu, hari ini tanggal 30 dan Sabtu. Periodenya kan tanggal 28, 29, yang saya sebut rata-rata 50. Nah kita targetnya kan 80, kita menunggu hari ini dan besok karena Senin sudah masuk," ujarnya.

Deddy belum menganalisis penyebab okupansi hotel yang belum mencapai target.

Dia menduga masyarakat selama beberapa hari terakhir masih merayakan Iduladha 1444 Hijriah. 

Baru pada Sabtu ini diprediksi masyarakat akan mulai melakukan kegiatan wisata di DI Yogyakarta

"Mungkin kemarin baru melakukan kegiatan di daerah masing-masing Karena reservasi mulai hari ini sudah bergerak naik, ya kita harap Sabtu bisa 80 persen," ungkapnya. (tro)